Ahmad Syaihu

'Manulislah dengan hati, dan niatkan untuk ibadah, karena tulisan anda akan menjadi warisan peradaban bagi generasi yang akan datang' Guru di MTsN 4 kota Surab...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menikmati Ibadah di Taman Surga (H-215 (933))
Kenangan penulis di Raudhah

Menikmati Ibadah di Taman Surga (H-215 (933))

Perjalanan Haji Hari ke-31

Rasanya tidak afdol ketika ziarah atau melaksanakan ibadah Haji dan Umrah bila tidak mengunjungi Raudhah. Dimana itu Raudhah? Pak Guru yang sedang berada di masjid Nabawi paham benar tentang Raudhah. Tapi sebelum sampai pada penjelasan Raudhah, Pak Guru mau bercerita tentang masjid Nabawi. Masjid Nabawi di Madinah adalah masjid yang dibangun dan tempat Nabi Muhammad SAW berdakwah, juga merupakan tempat tinggal dan makam Rasulullah SAW. Masjid Nabawi merupakan masjid yang berada di tanah Haram Madinatul Munawaroh, merupakan masjid nomor 2 dalam hal pahala yang diberikan oleh Allah bila orang shalat di Masjid Nabawi. Pahala yang bisa diraih bila orang melaksanakan shalat di masjid Nabawi maka pahalanya 50.000 kali lebih banyak dari shalat di masjid lainnya. Masjid yang paling utama adalah Masjidil Haram di Mkkah, karena siapa yang melaksanakan shalat di Masjidil Haram pahalanya 100.000 kali lebih banyak daripada shalat di tempat lain. Oleh karena jamaah haji dan umrah selalu menyempatkan shalat di Masjid Nabawi. Bahkan jamaah haji dari Indonesia akan tinggal antara 9‐10 di Madinah untuk melaksanakan Arbain yaitu shalat fardhu 40 waktu berjamaah terus‐menerus selama 8 hari. Selama berada di Masjid Nabawi setelah shalat sunnah atau sesudah shalat fardhu Pak Guru bisa mengunjungi Raudhah. Raudhah atau taman surga itu tempat istimewa, letaknya di antara makam Rasulullah SAW dengan tempat Imam/Khotbah Rasulullah, tempat ini berbeda secara fisik yaitu berkarpet warna hijau. Seluruh karpet Masjid Nabawi berwarna merah, hanya di Roudhah yang berwarna hijau. Karena keutamaan tempat ini untuk shalat maka jamaah haji dan jamaah umrah selalu berebut untuk shalat/berdoa di tempat ini. Untuk masuk ke Raudhah jamaah laki‐laki bebas sedangkan jamaah perempuan hanya diberi waktu masuk antara sehabis Subuh sampai sebelum waktu dhuhur, untuk jamaah laki‐laki dan perempuan dipisahkan dengan pembatas dan di jaga oleh Askar yaitu pasukan khusus yang mengatur jamaah di Raudhah. Di Raudhah baik ketika shalat fardhu maupun shalat sunah kalau waktu shalat fardhu maka siapa pun yang sudah ada di dalam sebelum adzan akan berkesempatan untuk shalat sunah sebanyak‐banyaknya rakaat, karena jarak antara adzan dan iqomah cukup lama antara 15‐20 menit. Begitu selesai shalat fardhu maka jamaah yang ada di dalam Raudhah disilakan untuk meninggalkan tempat dan diisi oleh jamaah lain yang sudah menunggu antrian untuk masuk ke Raudhah. Raudhah memang jadi tempat dan target untuk shalat berdoa jamaah yang berada di masjid Nabawi. Raudhah menjadi istimewa karena semua doa‐doanya diijabah oleh Allah SWT ketika menyampaikannya di dalam Raudhah. Pengalaman shalat sunah mutlak 40 rekaat di Raudhah

Pak Guru punya pengalaman bisa melaksanakan shalat sunah mutlak 40 rekaat di Raudhoh. Saat itu Pak Guru berangkat dari hotel tempat menginap sekitar pukul 02.00 WIB, menuju masjid Nabawi.

Setelah shalat Tahiyatul Masjid 2 rakaat pak Guru menuju ke Raudhah, dan ketika giliran Pak Guru masuk waktu menunjukkan pukul 04.00 WAS, sehingga ada 15 menit menjelang adzan Subuh. Karena sudah di dalam Raudhah Pak Guru mulai melaksanakan shalat sunah dan ketika saat adzan tiba Pak Guru sudah dapat 20 rakaat, sehingga otomatis Pak Guru akan berada di Raudhah sampai akhir waktu shalat Subuh dilaksanakan.

Setelah adzan Subuh selesai Pak Guru melaksanakan shalat Qobliyah Subuh 2 rakaat dan melanjutkan shalat sunah mutlak sampai menembus angka 40 rakaat. Alhamdulillah Pak Guru bisa melaksanakan keinginannya untk bisa melaksanakan shalat sunah dan shalat fardu di Raudhah, tempat yang selalu jadi rebutan jamaah yang sedang melaksanakan ibadah baik shalat fardhu maupun shalat sunnah.

Semoga Allah SWT masih memberikan kesempatan kepada kita dan keluarga untuk bisa melaksanakan ibadah haji atau umrah sehingga bisa berziarah ke makam Rasulullah dan beribadah di Raudhah atau taman surga yang ada di bumi yaitu salah satu sudut Masjid Nabawi Madinah.

Istanaku, 3 Agustus 2O22

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren menewen ulasannya mas Haji. Semoga kami juga berkesempatan hadir di Taman Raudhoh. Aamiin. Sukses selalu

04 Aug
Balas

Sangat inspiratif p. Syaihu. Luar biasa

03 Aug
Balas

Alhamdulillah Pak Tri, Barokallah

03 Aug

Kisah yang luar biasa Pak Haji

03 Aug
Balas

Alhamdulillah Barokallah Bu Doktor, terima kasih apresiasinya

03 Aug

Alhamdulillah bahagianya sudah bisa ke taman surga dunia.Semoga kelak mrnjafi penghuni Surga di Akhirat Aamiin..Salam literasi Semoga sehat tetep bahagia..

04 Aug
Balas

Alhamdulillah, ingin rasanya kembali ke san. Sukses Pak Syaihu

03 Aug
Balas

Alhamdulillah Barokallah Pak Rochadi

03 Aug

Amin. Mantap ulasannya,Pak Haji. Mendulang amal sholeh di rumah Allah. Salam sukses selalu.

03 Aug
Balas

Semoga kita dimudahkan dalam setiap urusan Bu Cicik, semoga cepat sembuh

03 Aug

Luar biasa Pak Ahmad, berkesempatan beribadah dan beramal, Salam sehat dan sukses selalu

03 Aug
Balas

Alhamdulillah Bu Libe Mart, sehat dan bahagia selalu

03 Aug

Masya Allah kisah yang menarik dan informatif.. semoga sehat dan sukses selalu Pak Haji.

03 Aug
Balas

Alhamdulillah Barokallah Bu Nanik

03 Aug



search

New Post