Ali Harsojo

Saya adalah pribadi yang sangat sederhana dilahirkan di kota kecil Sumenep Madura Suka berkolaborasi dan bersinergi Selalu ingin mencari tahu setiap ilmu yan

Selengkapnya
Navigasi Web
Cara Menulis Catatan Harian Menjadi Buku

Cara Menulis Catatan Harian Menjadi Buku

Cara Menulis Catatan Harian Menjadi Buku

#Tantangan 365 Gurusiana Hari Ke-244

#TantanganGurusiana

Pergerakan literasi terus menggeliat di kalangan guru. Bahkan, sudah terasa biasa menulis setiap saat. Sekadar melepas ide menjadi tulisan yang menarik dan inspiratif. Berbagi gagasan dalam bentuk tulisan. Tujuannya agar apa yang dipikirkan akan terus ada dan “abadi” menjadi karya yang dapat dibaca oleh banyak orang. Jika memungkinkan, orang lain dapa membaca karya kita.

Tetapi, masih banyak di kalangan kita (termasuk saya) yang merasa kesulitan menulis,memulai menulis yang baik dan konsisten. Apalagi menulisnya menjadi buku. Terasa amat berat rasanya.

Nah, strategi yang mungkin bisa diterapkan adalah menulis mencicil. Tidak sekaligus menulis setebal buku yang diinginkan. Bagaimana caranya? Menulislah catatan harian, diary.

Namun, kita juga harus mengetahui dahulu rencana catatan harian itu bertujuan untuk apa saja. Bagaimana hakikat menulis, serta setidaknya memahami kemampuan menulis yang harus dibangun. Agar apa yang ditulis benar-benar mewakili ide kita serta lebih nyaman dibaca.

Komponen menulis yang harus dipahami, sebagaimama yang dijabarkan oleh (Mulyati, 2007) adalah sebagai berikut.

a. Hakikat menulis, Pada hakikatnya menulis adalah menyampaikan ide atau gagasan dan pesan dengan menggunakan lambang grafis (tulisan) seperti halnya pada pembalajaran membaca,.

b. Tujuan pembelajaran menulis. Tujuan pembelajaran menulis di sekolah bertujuan agar siswa mampu menulis secara runtut, seperti pada palajaran mengarang dan Menulis Buku Harian. Dalam menulis Buku Harian disesuaikan dengan kebutuhan kita.

c. Evaluasi .

Pada kegiatan penilaian (evaluasi) yang perlu diingat adalah bahwa menulis merupakan keterampilan berbahasa yang kompleks karena berkaitan erat dengan ketrampilan berbahasa yang lain. Terkait dengan hal tersebut, maka seorang penullis harus memiliki kemampuan, yaitu kemampuan menemukan gagasan, mengungkapkan gagasan, mengusai kaidah-kaidah kebahasaan, menggunakan kaidah yang tepat dan mengusai tata ejaan sesuai dengan ketentuan ejaan yang disempurnakan.

Bagaimanakah menulis buku harian agar bisa menjadi buku karya kita?

Jangan lupa, bahwa setiap orang memiliki pengalaman berbeda dalam mengarungi hidup ini. Ada yang unik, menarik, dramatis, traumatic, menjengkelkan, mengecewakan, bahkan bisa saja membuat putus asa. Semua pengalaman tersebut dapat saja diungkapkan kepada orang lain.

Biasanya tempat curhat itu adalah teman akrab, orang tua, guru, dan lainnhya. Tetapi, jika tidak ada seseorang yang dapat mencurahkan pengalaman, bisa juga perasaan, pemikiran, bahkan hasil perenungan, kita bisa menuliskannya pada buku harian atau diary.

Apakah buku harian itu?

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku harian diartikan sebagai buku tulis yang berisi catatan kegiatan yang harus dilakukan dari kejadian yang dialaminya setiap hari. Buku harian bisa merupakan buku catatan pribadi yang berisi catatan kejadian atau pengalaman seseorang yang dialami setiap hari. Dahulu, masih dalam entuk buku manual, buku harian ada bermacam-macam. Ada yang bertanggal yang biasa disebut agenda. Ada yang tidak bertanggal biasa disebut diary. Kata diary merupakan istilah bahasa Inggris untuk buku harian.

Saat ini pada zaman yang lebih canggih, kegiatan menulis harian bisa ditulis di smartphone kita. Menggunakan aplikasi word, speech note, note, dan beragama aplikasi catatan lainnya. Hal ini lebih efektif, sebab akan tersimpan aman dan tersusun rapi. Bisa diedit ulang sesuai dengan temuan ide yang baru.

Apakah yang kita tulis?

Pertama, kita menulis apa saja berdasarkan hasil pemikiran. Biasanya orang menggunakan teknik ini jika ia ingin menuliskan sesuatu yang terpikirkan pada saat itu. Ide yang muncul di pikiran kita dapat menggambarkan tentang sesuatu peristiwa, orang, tempat, waktu, bahkan mimpi pun dapat diungkapkannya.

Hal-hal yang sulit dilupakan. Sebab, sesuatu yang kita pikiran merupakan penggalan dari perjalanan hidup kita. Sesuai dengan pengalaman, saya senang menggunakan teknik ini. Mengapa? Karena teknik ini dapat menggambarkan semua peristiwa yang dipikirkan. Ide yang muncul original dari pikiran kita.

Kedua, kita dapat menulis buku harian berdasarkan hasil perenungan. Pada model ini kita dapat menuangkan hasil perenungan dirinya atas suatu kejadian/ peristiwa yang terjadi. Peristiwa tersebut dapat berupa sesuatu yang baik, menyenangkan, menjengkelkan, mengecewakan, atau bahkan menyakitkan hati yang dapat mengubah sifat atau karakter diri.

Sesuai dengan hasil perenungannya, kita dapat mengambil hikmah dari semua peristiwa yang terjadi. Baik dialami sendiri maupun menimpa orang lain. Perenungan itulah yang menjadi sumber inspirasi untuk dituliskan dalam buku diary itu.

Ketiga, berdasarkan hasil pengalaman. Pengalaman merupakan sesuatu hal yang sangat pribadi. Pengalaman akan sangat menarik bila dituliskan dengan sajian yang menarik. Tentunya kita harus mengingat kejadian apa yang kita alami dan sangat berkesan.

Nah, pengalaman itulah yang akan mewarnai hidup kita, apalagi disajikan dengan tulisan yang renyah dan menarik. Akan menjadi buku yang inspiratif.

Apa sajakah bentuk buku harian itu.

Seperti dijelaksan di atas, bahwa dulu buku harian benar-benar ditulis di buku tulis. Tetap i, saat ini bisa ditulis di smartphoe. Bentuk-bentuk buku harian saya maksudkan berdasarkan jenis tulisannya. Antara lain:

1. Agenda. Agenda merupakan buku catatan harian yang sudah dicetak hari, tanggal, bulan, dan tahunnya. Kita dapat menuliskan kegiatan atau jadwal kegiatannya pada kolom yang tersedia, sehingga panjang tulisannya terbatas (sesuai dengan tempat yang tersedia). Dengan demikian, penulis menuliskan catatannya secara singkat, padat, dan jelas.

Pada buku agenda ini ditulis manual. Bagaiamana jika ditulis di HP, maka juga sertakan hari, tanggal dan waktu catatan dibuat. Catatan tersebut berupa kegiatan rutin kita. Pilihlah yang paling memungkinkan dan bermanfaat bagi pemabca.

2. Esai atau kolom. Maksudnya adalah penulisan dengan mengambil format uraian, biasanya berupa narasi. Kita bebas menuangkan ide-ide, perasaan, pengalamannya. Gaya tulisannya berbentuk kolom atau esai.

3. Puisi. Penulisan buku harian berbentuk puisi, biasanya penulis ingin mengungkapkan perasaan/ emosi yang menghinggapi dirinya secara lepas. Setelah dituliskan, penulis akan merasa lega dan lepas dari beban yang membelenggunya. Puisi ditulis dengan perasaan mendalam agar indah. Diksinya harus menyentuh hati dan menggambarkan perasaan kita.

4. Pentigraf. Peristiwa yang kita alami dapat ditulis dalam catatan harian berbentuk pentigraf, Artinya, peristiwa asli di pentigrafkan. Tetapi, pentigraf bukanlah memindahkan peristiwa asli ke dalam kertas. Harus ada twist. Maka sumber idenya dari peristiwa yang kita alami, tetapi kemasannya pentigraf. Ini tentu masuk ke ranah fiksi. Maka, isinya semua adalah fiksi, meskipun inspirasinya dari peristiwa nyata.

Tentu masih banyak lagi cara kita menulis buku harian tersebut. Bergantung kita mau menulis jenis apa. Kemudian, tulisan yang sejenis, kita kumpulkan untuk dijadikan buku. Bagaimana cara menjadikan buku. Sebagaimana prosedur menulis buku: pra-penulisan, proses, swasunting, hingga ke penerbitan. Silakan membaca kembali tulisan yang mengupas tentang hal penulisan dan penerbitan buku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih pak kyai..

14 Sep
Balas

Kereeen Pak Kyai terus berbagi ilmu dan pengalaman untuk sesama

14 Sep
Balas

Makasih

14 Sep

Ide yg hemat dan sangat bermanfaat. Terima kasih sudah berbagi

14 Sep
Balas

Makasih

14 Sep

Mantap surantap. Terimakasih pencerahan tentang buku harian.

14 Sep
Balas

Makasih

14 Sep

Ide luar biasa Pak. Sehat dan sukses.

14 Sep
Balas

Amin..makasih bu

14 Sep

Wow... keren banget pak. Terima kasih pak ..

15 Sep
Balas

Terima kasih pak, Tulisannya menarik,saya suka, salam santun dari Padang

14 Sep
Balas

MasyaAllah..Mokasiah...bu

14 Sep

Mantul pak Ali. Salam literasi

14 Sep
Balas

Makasih

14 Sep

Masyaa Allah. Syukron Mas. Udah mencerahkan tulisannya. Sangat membantu Mabruk

14 Sep
Balas

Ide cemerlang

15 Sep
Balas

Mantapp sekali uraiannya, mksh pak

14 Sep
Balas

Makasih

14 Sep

Keren Pak Ale, tulisannya selalu menginspirasi

14 Sep
Balas

Makasih

14 Sep

Mantap pak ali, Terima kasih ilmunya .Sukses selalu ya.

14 Sep
Balas

Mantap pak. Thank you

14 Sep
Balas

Makasih

14 Sep

Sip...pak jika d terapkan sekali terbit bs jd beberapa karya nantinya.

14 Sep
Balas

Siap

14 Sep

Keren, Bang.

14 Sep
Balas

Mantap bang

14 Sep

Ide cemerlang sukses selalu pak

14 Sep
Balas

Makasih

14 Sep

Wow mantap,Pak.dapat llmu baru Keren

14 Sep
Balas

Makasih

14 Sep

Joss tenan,pak Alee

14 Sep
Balas

Makasih bu

14 Sep

Keren ulasannya pak. Terima kasih sudah berbagi

14 Sep
Balas

Siap

14 Sep

Terimakasih pak atas pencerahannya, sangat membantu saya sebagai penulis pemula..Salam literasi

14 Sep
Balas

Makasih

14 Sep



search

New Post