Kedua Tangan Tidak Mampu Membopong Dunia
.
.
.
#450
#848
(348)
.
.
.
Lelaki berwajah muram
Menggenapi rupa perempuan semalam
Dada penuh rasa
Tidak akan mampu kedua tangan membopong dunia
Adanya, rusak binasa
.
Ini jalan dari masalah ke masalah
Satu kusut lainnya menyerta
.
Tidak akan mampu kedua tangan membopong dunia
Memaksanya akan terjerembab lesab ke tanah
.
Lelaki berwajah muram
Menggenapi rupa perempuan sebelumnya
Harapan tinggi mengangkasa
Di hadapan bersua hampa
Muram menjadi jawaban semua
.
Ini perjalanan dari masalah ke masalah
Menaut cinta pada penguasa alam menjadi utama
.
Kedua tangan tidak mampu membopong dunia
Benang-benang cintanya menjadi penguat jiwa
.
.
.
Aekkanopan, 1792022
Labura, Sumut
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, diksinya keren. Puisi yang syahdu. Mantap, Bun
Puisi keren dan indah Pak Arif
Keren
Keren, diksi indah terangkai dalam puisi penuh imajinasi. Sukses selalu Bu Sri Siti Rasida.
Kedua tangan tidak mampu membopong dunia hanya bisa dihaturkan lewat doa. Untaian diksi yang sangat indah Bunda Sri, sehat dan bahagia sellau.
Selalu keren puisinya. Semoga sehat selalu Bunda.