Simpan Saja di Situ
.
.
.
#447
#845
(345)
.
.
.
Senyum malu-malu berpandang tersipu
Menikmati denting jarum jam di dinding biru
Mendamaikan gelombang rindu
.
Menjalin waktu sejak bertemu
Berbicara lewat tatap cinta
Melunasi kebersamaan terlewati
.
Dara tersenyum malu
Jejaka menaut rindu
Mereka merangkai cerita di kertas berdebu
..
Lembar-lembar kertas tak merekam jelas
Goresan cinta mengabur
Lenyap seiring perjalanan waktu
.
Pada siapa jawab dipinta
Sebab tanya bersembunyi di bilik hati
Simpan saja semua di situ
.
.
.
Aekkanopan, 1392022
Labura, Sumut
.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah puisinya keren banget dengan bahasa yang romantis
Ibu Sofia ....
Asmara yang tersembunyi dalam hati. Romantis diksi puisinya. Salut
Luar biasa.... Jika 10 jari ini jempol semua, niscaya akan saya acungkan semua. Sukses Bu Sri Siti Rasida
Indah nian puisinya Bunda Sri, membuat hati berbunga teringatmasa muda, salam sehat dan bahagia selalu.
Keren puisinya. Cinta yang masih malu-malu. Semoga sehat selalu Bunda.
Wk...wk...wk...