Burhani Abu Bakar Arsyad

Dilahirkan Oktober 1975 (dulu bintang Libra : 23 September-22 Oktober, sekarang menjadi Virgo : 17 September-30 Oktober) dari keluarga yang sanga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ku Tunggu Hadirmu (Bagian 5)
Ilustrasi gambar : Hidayatullah Semarang

Ku Tunggu Hadirmu (Bagian 5)

Tantangan Hari ke-967

#TantanganGurusiana-3

~

Kerinduan terhadap tegaknya aturan merupakan bentuk kekhawatiran pendidikan era sekarang. Kepentingan pihak yang berseberangan dengan tegaknya aturan, harus disandingkan dengan seberapa banyak siswa yang menginginkan keteraturan. Saya yakin jumlahnya jauh lebih besar dari para penentangnya.

Menegakkan aturan dimasa sekarang memang tidak mudah, tantangan yang akan dihadapi oleh sekolah adalah aksi penolakan sebagian kecil orang tua siswa. Mereka jumlahnya tidak banyak, tapi kekuatannya tidak terbatas. Mereka bisa menggunakan banyak tangan orang lain untuk melakukan penekanan terhadap sekolah.

Penegakan aturan harus diajarkan melalui lembaga pendidikan. Sesuai amanah undang-undang, sekolah merupakan sebuah lembaga tempat menumbuhkembangkan sikap positif siswa, menanamkan semangat vinta tanah air dan negara, serta menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa. Manakala semua pihak saling mendukung, maka akan terbentuk lembaga pendidikan yang kuat. Jika salah satu komponen melakukan perlawanan, maka akan terjadi ketimpangan.

Sekolah tidak bisa bergerak sendiri dalam menanamkan sikap positif. Sekuat apapun sekolah, saat orang tua tidak mendukung, maka akan ada upaya melemahkan aturan disiplin sekolah. Menilik dan belajar dari banyak kasus di sekolah, adanya penolakan orang tua siswa terhadap sanksi yang diberikan, karena mereka beranggapan sekolah adalah tempat mereka menitipkan anaknya untuk belajar. Jadi tugas sekolahlah memberikan layanan pembelajaran. Jika ada pelanggaran yang dilkakulan oleh siswa, maka tidak boleh diberikan sanksi atau hukuman. Jika tetap diberi sanksi, maka sekolah sudah berubah fungsi dan bukan lagi sebagai lembaga pendidikan.

Jujur saja, kita para guru dibuat menjadi bingung. Jika dulu, saat siswa melanggar, pihak sekolah memberikan sanksi, langsung mendapatkan dukungan dari orang tua siswa. Jangan pernah berharap orang tua akan ikut membela anaknya yang melanggar. Begitulah suasana pendidikan pasa masa itu. Kita semua berharap, penegakan disiplin oleh sekolah, mendapatkan dukungan dari semua pihak. Jika ingin pondasi pendidikan makin kokoh, maka jawabannya adalah semua pihak secara bersama-sama.

Kita merindukan suasana masa lalu, dimana guru mengajarkan banyak hal kepada siswanya, tanpa khawatir dipersekusi dan diintimadasi oleh orang tua siswa, apalagi sampai di bui. Hasilnya dapat dirasakan sekarang. Bagaimana cubitan sang guru, membekas tanpa dendam. Bagaimana sindiran sang guru saat belajar dikelas, menjadi pelecut dan motivasi untuk selalu memperbaiki diri. Semoga saja suasana itu kembali hadir ditengah karut-marutnya dunia pendidikan sekarang. Ku Tunggu Hadirmu. (Tamat)

~~

~~ Mendalo Mas, 060922 ~~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sosok guru yang semakin kabur wibawanya. Permasalahan yang dihadapi beraneka ragam. Ulasan yang menjadi renungan kita semua. Makasih, Pak.

06 Sep
Balas

Yup, kita rindu suasana dulu. Sanksi yg diberikan guru bukan sekadar sanksi, melainkan ada nilai pendidikan dan efek kapok shg muridnya tak berani mengulanginya lagi. Sekarang ....hhhmmm....Salam literasi, sehat dan sukses selalu.

06 Sep
Balas

Btl bgt mas gr. Bahkan bila bs melaporkan gr ke penguasa hanya krn mendisiplinkan anak sj, mereka malah merasa bangga. Ngeriii bgt. Mau dibawa kmn anak2nya ini? Prihatin bgt.

07 Sep
Balas

Sepakat pake banget, Bapak. Ada orang tua yang ga suport. Dah ... gurunya bingung. Salam sukses selalu.

06 Sep
Balas

Mantul ulasannya, sukses selalu pak.

06 Sep
Balas

Ulasannya sangat keren Pak Burhani. Ku Tunggu Hadirmu. Semoga harapan kita terwujud demi kemajuan peserta didik di masa depan. Salam sehat selalu

06 Sep
Balas

1 pokok masalah, bisa menjadi tulisan yang sangat panjang, salut untuk kepiawaian pak bur dalam mengolah kata.

06 Sep
Balas



search

New Post