Tantangan Hari ke-984

#TantanganGurusiana-3

~

Langkah tertatih, kaki berdarah penuh luka. Kulit terbakar disengat matahari. Peluh bercucuran, menetes membasahi persada. Takkan ia gentar, walau bumi terguncang oleh kuatnya gempa bumi. Ia terus berdiri sempoyongan, sampai rasa sakit itu hilang.

#

Kuatkanlah. Rasa dan perihnya berdiri diatas kebenaran, takkan menggoyahkan sikapnya yang ditinggal sendiri . Angin dan gelombang sekalipun datang menghempas dan mengguncang haluan, sedikitpun ia tidak akan surut ke belakang.

#

Semangat itu hanya bisa padam, saat matanya terpejam, sembari melafalkan kalimat suci untuk Tuhannya. Biarlah saya hancur lebur, tapi takkan pernah sekalipun terucap kata mundur. Kuatkanlah.

#

Dahsyatnya petir dan halilintar yang menyambar, derasnya hujan yang membuat gemuruh hutan dengan daun beterbangan, takkan pernah sekalipun keluar kata berhentilah dan diam lalu mundur perlahan. Ia sudah ditakdirkan hadir melawan kesewenang-wenangan. Kuatkanlah.

#

Kini ia hampir tersungkur dari pertarungan. Tapi tidak sekalipun ada kata berdamailah dengan keadaan. Entah terbuat dari apa hatinya. Keras seperti batu karang yang selalu dihempas gelombang. Hanya karena sebuah kebenaran, ia takkan pernah melakukan pengkhianatan. Kuatkanlah.

~~

~~ Mendalo Mas, 230922 ~~