Musim Berbunga
Tantangan Hari ke-959
#TantanganGurusiana-3
~
Kabut hitam kelam. Menghiasi langit yang awalnya menghadirkan warna biru disertai canda sang burung pipit dengan suara merdunya. Perlahan gerimis hadir menghiasi hati yang menyendiri. Memaknai setiap detak jantung kehidupan, yang entah kemana ia akan dibawa.
#
Rinai itu akhirnya datang menjumpai mawar yang kini tak lagi berduri. Menyampaikan kekasih hati yang kini pergi entah kemana. Walau kini musim berbunga, kisah sedih itu tetap hadir menjelma. Meneteskan air mata, yang meninggalkan jejak pada dedaunan dan kelopak sang bunga.
#
Ia yang mencoba bangkit, bangun dari mimpi yang telah membuatnya terlena. Musim berbunga menjadi pertanda akan banyak cerita dari para serangga. Seperti lebah yang menghasilkan madu dengan berbagai aroma. Ia yang dulu entah berada dimana, kini hadir dalam mekarnya taman bunga.
#
Ia yang hampir terjatuh dalam gersangnya harap, ditengah kegalauan yang hadir melanda, ia terus mencoba bangkit dan bertahan. Takkan pernah ada kata mundur dan menyerah, seperti perjuangan sang bunga yang bermekaran, walau saripatinya menjadi santapan lebah, ia tetap memberikan yang terbaik tanpa alpa.
~~
~~ Mendalo Mas, 290822 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantaaappp. Kok saya baper ya bacanya? hiks
41 hari lagi ya Abang Burhani menuju 1000. Baarakallaahu
Terima kasih mas gagah. Sukses selalu
Keren puisinya pak Burhani, tetap semangat pantang mundur. Semoga sehat selalu
Hatur nuhun pisan Ceu. Sukses selalu
Tak pernah takut dengan keadaan, terus berbunga untuk kelangsungan hidup. Sukses Pak Burhani
Terima kasih pak Arif. Sukses selalu
Tetap setia dan berbunga indah. Meski hati gundah. Mantap,Bapak. Semoga kita tetap berbunga dan beraroma wangi dalam segala situasi. Salam sehat dan sukses selalu.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Bunganya cantik Pak Bur. Puisinya sangat menawan. Saya suka... Saya suka.
Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu
mantap keren cadas...puisi keren menewen, memesona penuh makna...salam literasi sehat sukses selalu ustaz Burhani bersama keluarga tercinta
Terima kasih banyak mas senior. Sukses selalu
Keren menewen puisinya. Tetap semangat meski harus jatuh bangun. Semoga sehat dan sukses selalu Pak.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Keren, pak. :)
Terimo kasih banyak. Sukses selalu
Keren, pak. :)