Rindu (tak) Terlarang (Bagian 14)
Tantangan Hari ke-982
#TantanganGurusiana-3
~
Jauhnya perjalanan yang akan ditempuh, tentu saja membuat segala sesuatu harus disiapkan. Masalahnya kapan jadwal pemberangkatan masih harus menunggu tim dari pusat. Panitia baru mengirimkan daftar urutan nama calon mahasiswa yang sedang diurus visa pelajarnya dari kedutaan Mesir di Jakarta.
Sebagai orang tua tentu banyak hal yang harus diselesaikan. Dokumen perbankan yang dulunya masih belum sepenuhnya atas nama pribadi, karena waktu membat rekening dengan status sebagai pelajar yang masih dibawah umur. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA, maka data kepemilikan buku sudah atas nama pribadi. Sudah barang tentu sebelum berangkat ke Cairo, proses perubahan itu harus segera diselesaikan.
Tidak bermaksud apapun, karena perubahan data ini untuk memudahkan yang bersangkutan saat berada di luar negeri. Transaksi menggunakan M-Banking, serta keperluan lainnya, demi kelancaran ananda di Cairo. Walaupun sudah diselesaikan, selalu saja ada kendala. Saat mengangktifkan akun sacara daring, keluar notifikasi bahwa data yang disikan tidak sesuai.
Perlu waktu khusus untuk bisa kembali menyelesaikan perubahan data tersebut. Ternyata setelah mendapat penjelasan dari pihak Bank, harus ke kantor pertama kali buka rekening. Untungnya saat sampai di bank, masih dalam jam kerja, walaupun sudah mendekati tenggat waktu tutup. Saya hanya menunggu di kendaraan. Biarlah Irsyad belajar menyelesaikan sendiri masalah yang ia hadapi. Ini sekaligus mengajarkan agar ia terbiasa menyelesaikan masalah tanpa harus dibantu oleh orang tuanya.
Cukup lama menunggu, sembari berharap tidak ada kendala yang dialami. Melalui gawai ibunya, Irsyad menyampaikan bahwa ia harus ganti buku tabungan. Karena pada saat pertama kali membuat buku tabungan masih berstatus pelajar SMP. Sementara sekarang sudah berstatus tamat SMA dan sudah mempunyai KTP.
Akhirnya masa penantian itu selesai juga. Irsyad sudah menyelesaikan semua dokumen perbankannya, dengan status buku tabungan atas nama sendiri. Sehingga saat bertransaksi nanti di Cairo, tidak perlu lagi melalui buku tabungan. Cukup dengan M-Banking, ia sudah dapat melakukan penukaran uang rupiah ke mata uang Mesir.
(Bersambung)
~~
~~ Mendalo Mas, 210922 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cara mendidik anak agar mandiri, persiapan di rantau, hebat semoga lancar dan sukses
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Banyak hikmah dari kisah ananda. Terima kasih, Pak
Hatur nuhun teh. Sukses selalu
Luar biasa menginspirasi pak Burhani
Terima kasih banyak mas senior. Sukses selalu
Barakallah ..sukses ya Nak
Aamiin. Hatur nuhun pisan teh. Sukses selalu
Keren Pak Burhani strategi yang jitu
Terimo kasih banyak Uni. Sukses selalu
Sungguh anak saleh yg luar biasa prestasi & akhlaknya. Semangat sllu nak raih cita2mu.
Terima kasih banyak Oma gaul. Sukses selalu
Kereen kisahnya. Salam sehat dan sukses selalu,Bapak.
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
mantap ulasannya. pak. salam sukses selalu!
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Sangat menginspirasi, semoga selalu sehat dan sukses
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu
Semoga sukses dan lancar perjalanan dan belajarnya Ananda di Kairo. Salam sehat dan sukses selalu Pak Burhani.
Aamiin. Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu