Rindu (tak) Terlarang (Bagian 8)
Tantangan Hari ke-975
#TantanganGurusiana-3
~
Setelah beberapa minggu melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah, setoran hafalan dan ujian hafalan juga dari rumah, saya melihat dari dekat bagaimana indeks integritas anak-anak sangat luar biasa. Bagaimana tidak, sekalipun tidak diawasi langsung ustadz dan ustadzah, mereka tidak melakukannya dengan curang.
Saat setoran hafalan dan ujian hafalan, anak-anak menutup matanya dengan sajadah. Demi menjaga sikap jujur kepada ustadz dan kepada dirinya sendiri. Begitulah bentuk keberhasilan sekolah menanamkan nilai-nilai akhlak mulia. Saya kadang suka usil, sekadar menguji sampai batas mana anak mempertahankan kebiasaan baik yang sudah diajarkan sekolah. Jawabannya tetap sama. Melakukan kecurangan itu dosa.
Kebanggaan orang tua yang paling besar adalah manakala generasi penerusnya sosok yang jujur dan amanah. Pernah satu kali, saat masih pandemi, orang tua siswa hanya diberikan izin mengirimkan paket (baik berupa makanan ringan, maupun keperluan santri lainnya), saya menyampaikan kepada anak melalui gawai musrifnya. "Saat ayah mengantarkan paket, kita bertemu ya bang." Namun apa jawaban yang diberikannya. "Maaf yah, abang nggak bisa bertemu dengan ayah dan ibu. Cukup titipkan saja paket di pos satpam. Abang tidak mau melanggar aturan sekolah." Jawaban ini sudah cukup sebagai bukti bahwa ia adalah sosok hebat.
Selama masa pandemi, orang tua hanya boleh mengantarkan paket melalui pos satpam, tidak diizinkan bertemu dengan anak-anak. Asyiknya, semua orang tua patuh dan tunduk dengan aturan tersebut. Apalagi jika santri sendiri juga tidak mau melanggar aturan. Padahal jika secara diam-diam, bisa saja ada yang "nyelinap" bertemu dengan orang tuanya, tapi itu tidak mereka lakukan. Bukan takut dengan sanksi dari sekolah, mereka takut murka Allah kepada orang yang melanggar aturan dan tidak amanah.
Selama masa pandemi ini pula, anak-anak mampu menyelesaikan hafalan dengan baik. Irsyad dengan Dafa mampu menuntaskan hafalan 30 juz. Sehingga saat kenaikan kelas, dilaksanakan wisuda tahfidz Irsyad bersama Dafa kembali menuju panggung istimewa dengan kategori tahfidz 30 juz. Sebagai komitmen dari yayasan, maka siswa/santri mendapatkan hadiah beasiswa 100% bebas biaya pendidikan.
Sejak kelas 11, Irsyad bersama Dafa selain meraih beasiswa tersebut, juga meraih berbagai prestasi diberbagai bidang. Sebagai orang tua santri, prestasi tertinggi adalah mampu menyelesaikan hafalan 30 juz dengan baik. Ini merupakan anugerah terindah yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun di dunia ini. Begitulah cara Allah kepada hamba-Nya. Saya pribadi lebih pada bagaimana mengingatkan anak dalam menjaga hafalan, tapi tetap bisa berinteraksi dengan teman-temannya secara baik.
Setelah kenaikan kelas, Irsyad sudah mulai fokus dengan kegiatan pembelajaran. Selain kegiatan belajar, Irsyad diberikan izin khusus, karena mulai pukul 11.00 (jam 07.00 waktu Mesir), irsyad tidak ikut belajar di kelas. Bersama dengan Riyan, Irsyad mengikuti kursus Bahasa Arab yang diampu langsung oleh Syehk dari Al Azhar Cairo. Ini dilakukan dalam rangka persiapan melanjutkan kuliah ke Al Azhar Cairo, Mesir.
(Bersambung)
~~
~~ Mendalo Mas, 140922 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Woowww, mantaaaappp. Bahagianya punya anak2 soleh begini
Hatur nuhun teh.. Sukses selalu
Luar biasa kepatuhan para santri nya ya pa, semoga kelak mereka para kiyai yang menjadi panutan masyarakat, lanjut pa Burhan
Hatur nuhun teh... Sukses selalu
Jelass hebat dunk. Cucu oma gitu lho...
Terima kasih banyak Oma gaul.. Sukses selalu
Puji Tuhan. Anak yg luar biasa. Sukses selalu, Nak.
Terima kasih banyak mbak Cicik. Sukses selalu
Masya Allah. Semoga sukses dunia dan akhirat ya Pak.
Terima kasih banyak mbak.. Sukses selalu
Keren
Terima kasih banyak mbak. Sukses selalu