Dra. Deswita, M.M.Pd

Guru PPKn di MAN 1 KOTA PADANG, SUMATERA BARAT...

Selengkapnya
Navigasi Web
JENGKOL ITU SEHAT DAN PENAMBAH NAFSU MAKAN

JENGKOL ITU SEHAT DAN PENAMBAH NAFSU MAKAN

JENGKOL ITU SEHAT DAN PENAMBAH NAFSU MAKAN

Oleh: Dra. Deswita, M.M.Pd

 

Masalah makan adalah hal yang paling utama dalam kehidupan kita.  Untuk melakukan aktifitas keseharian, sudah pasti kita akan makan atau sarapan dulu di pagi hari, kemudian makan siang dan makan malam.  Orang Padang Sumatera Barat sangat suka dan banyak makan, sehingga ke mana-mana terkenal adanya rumah makan masakan Padang.

Masakan Padang atau kulinernya, bermacam-macam dan beraneka ragam. Sesuai daerah atau yang menjadi ciri khas masing-masing daerah tersebut. Begitu juga di daerah saya Sijunjung, ada banyak makanan tradisi yang membuat nafsu makan bertambah dan meningkat. Seperti goreng Belalang, gulai nangka campur rebung, kemudian sambal jengkol.

Di sini saya akan bercerita tentang jengkol. Berbicara masalah jengkol di kampung saya, waduh jangan heran dan memang sangat luar biasa. Jengkol ini seperti makanan pokok bagi penduduk kampung saya. Jengkol sangat terkenal dengan bau aromanya yang membuat sebagian orang sangat menghindarinya.  Namun, bagi penduduk di Sijunjung khususnya kampung saya Muaro Bodi jengkol ini merupakan penyedap makan dan pengundang nafsu makan.

Jengkol ini makanan tradisi yang sudah turun temurun dari nenek moyang kami. Pengolahannya bisa dengan berbagai cara. Diantaranya, seperti berikut ini:

1.    Gulai jengkol, yaitu jengkol yang sudah dibelah dua di rebus atau digoreng. Kemudian di masukkan ke dalam santan mendidih yang sudah lengkap dengan bumbu dan daun-daunan, boleh juga dicampur dengan sayur daun singkong.

2.    Sambal jengkol,  yaitu jengkol yang sudah di goreng boleh diberi cabe dan boleh tidak. Jengkol yang tidak diberi cabe, namanya jengkol tokok garam. Dimana jengkol tokok garam ini luar biasa enaknya. Bisa meningkatkan nafsu makan dan bisa menambah nasi berkali-kali atau tambuoh kata orang Padang. Jengkol yang sudah digoreng, ditokok atau diketok masukkan ke dalam bawang yang sudah digiling bersama garam, lalu aduk rata dan siram dengan minyak goreng panas. Aduuuh eeeuuunaknya luar biasa. Kalau tidak percaya silahkan dicoba.

3.    Kerupuk jengkol atau karupuok Jarieang kata orang Padang, yaitu jengkol yang sudah dibuat kerupuk. Boleh di kasih cabe dan boleh juga tidak. Tergantung selera masing-masing. Bagi yang makan nasi dengan kerupuk jengkol ini, juga akan menambah makan lebih banyak dari porsi biasanya..

4.    Ada juga jengkol yang direndang seperti rendang daging. Kalau ada acara pesta perkawinan, maka rendang jengkol ini sering tampil. Karena, rendang jengkol ini lain pula enaknya dan sering dibuat untuk acara adat kampung.

Begitu banyak cara pengolahan jengkol di kampung saya. Dahulu kebanyakan orang begitu takut untuk makan jengkol ini. Selain rasa, mungkin salah satu faktor lain adalah baunya. Namun, beberapa waktu terakhir dari hasil penelitian dokter, ternyata jengkol itu adalah obat kanker. Baik obat ataupun tidak, yang jelas di daerah saya Sijunjung, jengkol itu merupakan salah satu makanan paforit.

Selain jengkol, ada lagi satu makanan sehat, murah, dan bergizi di kampung saya, tapi kebanyakan orang lain tidak suka dan tidak tahu. Yaitu sambal Belalang. Anehkan…? Sebenarnya tidak aneh juga sih. Belalang  yang sudah ditangkap di sawah pada malam hari, langsung disiram dengan air panas. Kemudian sayap dan kakinya dibuang. Setelah dicuci diberi garam dan asam, baru digoreng sampai kering dan gurih. Dicaampur dengan tempe dan petai yang sudah diiris rencong dan tipis, Lalu aduk dengan cabe yang sudah digoreng, siap untuk disantap seperti oseng-oseng.

Pokoknya kalau dicoba pasti ketagihan. Ditambah lagi dengan rebus pucuk galinggang yang diberi rebung dan kelapa parut. Galinggang merupakan sayuran yang sehat dan alami di kampung saya, yang turun temurun sampai sekarang.

Itulah sekelumit kisah kuliner atau ciri khas makanan sehat dan murah di kampung saya Sijunjung Sumatera Barat. Semua yang saya uraikan di atas mungkin aneh didengar, namun dilestarikan dan tidak asing lagi di tempat saya. Silahkan datang ke kampung saya untuk mencoba dan mencicipinya.

 

Sijunjung, 20 Juli 2022

 

Profil Penulis

Dra. Deswita, M.M.Pd, Lahir di SWL/Sijunjung, 11 Desember 1966. Bertugas sebagai guru PPKn di MAN 1 Sijunjung TMT 1 Juni 2022. Sebelumnya di MAN 1 Kota Padang Sumatera Barat, sejak tahun 2019 sampai Mei 2022. Sebelum itu di SMAN 4 Sijunjung Sumatera Barat, dari tahun1997-2019. Alamat Email, [email protected]. WA 081363163366

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah sudah tayang hari terima lasih adminku

20 Jul
Balas

Mantap bunda, lolos dech bunda cantik, sukses sll nggih

20 Jul
Balas

Terima kasih bunda cantik, salam sehat dan salam rindu, nggih

20 Jul

Kereenn bun

21 Jul
Balas

Terima kasih cantik

03 Aug

Kereenn bun

21 Jul
Balas

Kereenn bun

21 Jul
Balas

Kereenn bun

21 Jul
Balas

Kereenn bun

21 Jul
Balas

Terima kasih bunda ..

21 Jul



search

New Post