PRODUKSI TANAMAN TERONG SEBAGAI SUMBER

PENDAPATAN MASYARAKAT PANDAN SARI

OLEH :

Diana bela cintia bela

Desa Pandan sari merupakan desa yang mayoritas penduduknya merupakan petani, hampir setiap tanah kosong di jadikan lahan pertanian dan perkebunan, salah satu jenis tanaman yang sering di tanami adalah sayur terong. Terung atau terong merupakan sejenis tumbuhan yang dikenal sebagai sayur-sayuran dan ditanam untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Terung dikenal dengan nama ilmiah Solanum melongena L. adalah tanaman asli daerah tropis yang cukup dikenal di Indonesia.

Sebagai salah satu sayuran pribumi, buah terung hampir selalu ditemukan di pasar tani atau pasar tradisional dengan harga yang relatif murah. Hal ini dikarenakan waktu panen yang tidak membutuhkan waktu lama serta proses perawatan yang mudah menjadikan sayur terong salah satu sayur yang didigemari oleh masyarakat khususnya warga desa pandan sari untuk dijadikan sumber penghasilan.

Pada saat ini sayuran terong masih memberikan peluang pasar yang cukup baik terutama untuk memenuhi permintaan pasar. Peningkatan produksi tanaman sayur–sayuran merupakan bagian penting dari usaha peningkatan produksi hasil pertanian yang bermanfaat, baik sebagai sumber gizi dalam menunjang kesehatan masyarakat pada umumnya maupun untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat tani pada khususnya

Tanaman terong atau terung (Solanum melongena L) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang digemari oleh masyarakat karena selain memiliki rasa yang enak, juga banyak mengandung vitamin dan gizi seperti; vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, fosfor, zat besi, protein, lemak, dan karbohidrat. Buah terung juga diekspor dalam bentuk awetan, terutama jenis terung ungu. Selain dijadikan lauk nasi, terong kini sudah banyak inovasinya dalam produk olahan makanan seperti keripik terong dan juga manisan terong.

Dengan ini masyarakat tidak perlu ragu untuk mencoba budidaya dalam memproduksi sayur terong, karena permintaan akan sayur terong akan terus mengalami peningkatan seiring perkembangan teknologi dan inovasi.

Penulis : Diana Bela Cintia Bela (Mahasiswa KPM 2021, Jurusan PGMI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Langsa)