Proses tumbuh kembang dan pembentukan kecerdaskan anak ditentukan dari 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), mungkin bagi sebagian orang istilah 1000 HPK akan terdengar asing, namun hal ini adalah titik penting untuk mendukung tumbuh kembang dan membentuk kecerdasan pada anak, sehingga anak terhindar dari gagal tumbuh (stunting).

1000 HPK atau yang biasa dikenal dengan "Golden Age" adalah periode emas yang prosesnya sudah dimulai sejak awal kehamilan, masa 1000 HPK terdiri dari 270 hari saat kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan anak. Pemberian gizi dan stimulasi yang memadai pada masa milestonenya akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan anak dikemudian hari.

Masa 270 Hari

Membentuk gaya hidup sehat dari awal kehamilan merupakan langkah utama untuk investasi jangka panjang kesehatan janin yakni dengan memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien, serta melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6x selama kehamilan.

Kekurangan gizi dimasa kehamilan dapat menyebabkan anak yg dilahirkan mengalami stunting dikemudian hari. Maka dari itu persiapan 1000 HPK ini sudah harus dimulai sejak awal kehamilan.

Masa 730 Hari

Optimalisasi tumbuh kembang anak dilanjutkan dengan pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan pemberian MP-ASI dan ASI lanjutan sampai anak berusia 2 tahun.

2 tahun pertama kehidupan ini merupakan tahun yg kritis dan sangat krusial bagi anak, karna selama 2 tahun ini pertumbuhan syaraf otaknya berkembang sangat pesat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fase ini untuk optimalisasi tumbuh kembangnya :

Asupan Nutrisi Yang Seimbang

Asupan nutrisi menjadi tonggak paling penting pada masa ini karena kekurangan gizi pada anak bisa menyebabkan terjadinya gagal tumbuh (stunting), dan ini sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya. Tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik, tapi juga kecerdasan intelegiansianya (IQ).

Pemberian Imunisasi

Anak yang sehat akan terhindar dari penyakit, salah satu cara mencegahnya yaitu dengan memberikan imunisasi dasar lemgkap sebagai pencegahan infeksi. Anak yang sering sakit akan menyebabkan nafsu makannya menurun dan membuat pertumbuhan serta perkembangannya menjadi tidak optimal.

Deteksi dan Stimulasi

Deteksi tumbuh kembang sangat penting untuk dipantau, dengan adanya deteksi ini maka orang tua bisa mengetahui apakah target yg seharusnya dicapai anak sudah terpenuhi atau malah terhambat. Pemberian stimulasi dapat berupa rangsangan terhadap sensor motorik kasar, motorik halus, audiovisual, dan personal sosial.

Menerapkan Pola Hidup Sehat

Selain ketiga hal di atas sanitasi dan pola hidup sehat juga sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Biasakan anak untuk mandi 2x sehari, mencuci tangan sebeluk makan, menggunakan alas kaki jika keluar rumah, dan upayakan alat makan yang digunakan selalu dalam keadaan bersih dan steril untuk menghindari kecacingan dan diare yang nantinya dapat menyebabkan infeksi sehingga mempengaruhi pemenuhan gizinya.

Optimalisasi 1000 HPK ini tidak hanya menjadi tugas ibu, tapi juga menjadi tugas seluruh anggota keluarga. Faktor pendukung seperti support dari keluarga juga sangat mempengaruhi, maka dari itu mari bersama-sama kita optimalkan 1000 HPK ini untuk mendukung kecerdasan anak untuk Indonesia Emas 2045.