Edi Prasetyo

Tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah. Sejak masih kuliah di IKIP Yogyakarta gemar menulis. Pernah menjadi guru di SMAN 1 Sokaraja, Banyumas 18 tahun, KS SMAN 1 S...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jangan Biarkan Mereka Terus Melakukan Kesalahan Penulisan

Jangan Biarkan Mereka Terus Melakukan Kesalahan Penulisan

Melihat banyaknya orang yang sangat bersemangat dalam menulis di media daring ini, siapa pun tentu merasa sangat senang. Lebih-lebih ketika mereka kemudian mengungkapkan kegembiraannya setelah mampu mendapatkan piagam penghargaan yang mereka dambakan. Setidaknya, piagam penghargaan tersebut merupakan bukti nyata tentang konsistensi mereka yang telah mampu menulis setiap hari pada periode tertentu. Selain itu, piagam penghargaan yang telah mampu mereka dapatkan juga akan semakin menambah semangat mereka dalam menulis.

Tingginya semangat dalam menulis memang sangat diperlukan oleh siapa pun yang benar-benar berkeinginan untuk menjadi penulis yang bagus. Dengan semangat yang tinggi, orang akan selalu memiliki keinginan untuk terus menulis. Kendati demikian, untuk menjadi penulis yang bagus, orang tak cukup hanya bermodalkan semangat yang tinggi dalam menulis. Kemauan yang kuat dan ketekunan untuk senantiasa belajar tentang penulisan yang baik dan benar, tentu juga merupakan sesuatu yang benar-benar sangat diperlukan.

Meski demikian, tak sedikit orang yang telah memiliki semangat tinggi dalam menulis namun dengan berbagai alasan masih kurang memperhatikan kaidah-kaidah penulisan. Begitu mudahnya bagi siapa pun untuk mengunggah tulisan di media daring, menjadi salah satu sebab mengapa kemudian ada sebagian orang yang merasa tidak perlu mempelajari kaidah-kaidah penulisan. Akibatnya, meski dirinya telah menghasilkan banyak tulisan, kesalahan-kesalahan penulisan dalam setiap tulisan yang dibuatnya masih saja sering dijumpai. Bagaimanapun, keadaan seperti ini tentu cukup disayangkan.

Siapa pun, jika sungguh-sungguh berkeinginan untuk menjadi penulis yang bagus, seyogyanya memang harus mau mempelajari kaidah-kaidah penulisan. Setidaknya, dirinya harus mau meluangkan waktu untuk membaca Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan rajin membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Akan lebih bagus lagi jika dirinya juga mau membaca tulisan-tulisan orang lain yang membahas materi kebahasaan. Dengan demikian, sedikit demi sedikit ilmu kebahasaan yang dimilikinya akan semakin betambah. Pada gilirannya, secara bertahap kualitas tulisan yang dibuatnya tentu akan semakin meningkat, baik ditinjau dari sisi materi tulisan maupun penulisannya.

Selain upaya secara mandiri yang dilakukan oleh setiap penulis seperti diuraikan tadi, menurut saya pengelola media daring juga memiliki kewajiban untuk membimbing para penulis di media yang dikelolanya. Dengan kewenangan yang dimiliki, pengelola media daring tentu memiliki cara yang tepat untuk memberikan bimbingan kepada para penulis di media yang dikelolanya. Meski hanya secara berkala misalnya, bimbingan semacam itu tentu akan sangat besar manfaatnya bagi para penulis agar nantinya benar-benar bisa menjadi penulis yang bagus.

Saya rasa, ini bukanlah satu keinginan yang berlebihan. Ini merupakan keinginan realistis yang sesuai dengan kebutuhan. Bagaimanapun, berkembangnya media daring antara lain disebabkan oleh faktor banyaknya penulis yang mengunggah tulisannya di media tersebut. Jika jumlah tulisan yang diunggah di media daring tersebut sangat banyak, tentu akan sangat menyenangkan. Kendati demikian, jika masih sering dijumpai kesalahan penulisan dalam tulisan-tulisan yang diunggah, tentu sangat disayangkan. Hendaknya dipahami, bahwa setiap penulis tentu menginginkan agar dirinya bisa menjadi penulis yang bagus. Penulis yang bukan hanya mampu menyajikan materi tulisan yang berbobot, namun juga mampu menghindari kesalahan-kesalahan penulisan dalam setiap tulisan yang dibuatnya. Oleh karena itu, jangan biarkan mereka terus melakukan kesalahan penulisan dalam setiap tulisan yang mereka unggah. [*]   

  

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar Pak Eko. Saya justru berharap pada komen ada kritik tentang penulisan. Terimakasih sudah mengikatkan kembali tentang pentingnya etika penulisan dan ketatabahasaan . Salam Pak. Selalu rindu dengan tulisan bapak. Horas.

20 May
Balas

Ya Pak, terima kasih kembali. Saya bukan Pak Eko, Pak Mualdin hehehe...

20 May

Terima kasih Pak Edi. Nah. .. Pak Edi ini sudah lama sekali tidak memberikan komentar di tulisan saya ..

20 May
Balas

Hehehe... iya, Bu Ratna. Sudah cukup lama saya absen. Insyaallah akan saya berikan komentar pada tulisan Ibu.

20 May

Pak Edi benar. Masih banyak kita jumpai kesalahan itu. Utamanya memang melancarkan menulis dulu.

21 May
Balas

Betul, Bu. Namun hendaknya juga mau berbenah secara bertahap.

21 May

Terimakasih pencerahannya, pak Eko...

20 May
Balas

Terima kasih kembali, Bu Yuria. Tapi saya bukan Pak Eko.

20 May

Betul pak, kelemahan kita kurang membaca sehingga kesalahan dalam penulisan terabaikan karena tulisan kita jarang bahkan tidak pernah dikritik, sehingga tidak tau letak kesalahan.makasih pak bermanfaat utk semua.

20 May
Balas

Iya, Bu. Hendaknya kita mau belajar secara mandiri agar mengetahui kaidah2 penulisan. Syukur jika ada yg memberi masukan atau kritikan.

20 May

Terima kasih sumbang sarannya. Saya harus banyak belajar lagi pak. Semoga pak Edi sehat selalu

20 May
Balas

Terima kasih kembali, Bu Hasanah. Setiap penulis memang harus banyak belajar.

20 May

Terima kasih, pak. Insy. Saya terus membaca dan belajar

20 May
Balas

Terima kasih kembali, Bu Shobibul. Kita memang perlu terus belajar agar bisa menjadi lebih baik.

20 May

Alhamdulillah ,terimakasih, Bapak. Bapak selalu mengingatkan kembali tentang pentingnya kebahasaan. Semoga tidak bosan untuk memberikan atau membagi ilmu..

20 May
Balas

Terima kasih kembali, Bu Elda. Insyaallah, Bu.

20 May

Selalu keren

20 May
Balas

Hehehe... Sekadar pendapat saya kok, Pak. Terima kasih.

20 May

Keren, Pak. Saya ucapkan terima kasih atas sarannya. Sangat bermanfaat. Jangan merasa sudah menulis dalam jumlah yang banyak tidak perlu belajar lagi. Sukses dan sehat terus untuk Bapak.

20 May
Balas

Iya, Pak Hargo. Pokoknya kita harus mau terus belajar agar bisa menjadi penulis yg bagus. Sehat dan sukses juga utk Pak Hargo.

20 May

Luar biasa pak..terimakasih atas pencerahan ilmunya. Saya selalu menunggu ilmu kepenulisan ini, agar saya bisa memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam kepenulisan.Semoga sehat selalu ya pak..salam hormat

20 May
Balas

Terima kasih kembali, Bu. Tulisan2 Bu Rawalumaili sekarang sudah semakin bagus kok. Teruslah rajin menulis, semoga sukses. Amin. Semoga Bu Rawalumaili pun selalu sehat.

20 May

Terima kasih kembali, Bu. Tulisan2 Bu Rawalumaili sekarang sudah semakin bagus kok. Teruslah rajin menulis, semoga sukses. Amin. Semoga Bu Rawalumaili pun selalu sehat.

20 May

Masih belajarDan harus banyak yang dipelajari.Agar menghasilkan tulisan yang lebih baik

20 May
Balas

Ya, Bu. Setiap penulis masih harus terus belajar. Ilmu kepenulisan tak akan ada habisnya.

20 May

Terima kasih banyak Pak atas ilmu yang diberikan. Saya masih pemula dalam menulis, masih belajar dan terus belajar.Salam hormat.

20 May
Balas

Terima kasih kembali, Bu Ninik. Setiap penulis memang masih harus terus belajar kok, Bu. Ilmu kepenulisan itu tak ada habisnya utk dipelajari.

20 May

Pencerahannya sangat luar biasa pak Edi. Memang sangat benar sekali, jangan biarkan mereka terus melakukan kesalahan penulisan. Saya sendiri selama ini juga masih banyak kesalahan dalam penulisan. Tetapi Alhamdulilah, koreksi dari pak Edi beberapa waktu ini membuat saya terus belajar dan berbenah diri. Semoga saja saya selalu waspada dalam merangkai kata. Terima kasih pak Edi. Sukses selalu buat bapak

20 Jun
Balas

Setuju sekali pak eko,kadang kita komen asal teman senang,alangkah bijaknya kalau ada kesalahan dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar,harusnya diberi masukan atau kritikan dengan bahasa yang santun.

20 May
Balas

Ya, Bu. Sebaiknya kalau kita mengetahui ada kesalahan penulisan yg dilakukan orang lain, kita mau memberikan koreksi secara santun.

20 May

Betul sekali pak Edi, kelemahan kita kurang membaca sehingga byk kesalahan dlm penulisan, terus.. tulisan kita jarang bahkan tidak pernah dikritik, sehingga tidak tau letak kesalahn, hehe...hebat pak, bermanfaat utk semua.mksh

20 May
Balas

Begitulah, Bu Herlina. Hendaknya kita mau terus belajar agar kualitas tulisan kita semakin bagus dan minim kesalahan penulisan.

20 May

Setuju sekali Pak. Semangat sih boleh, apalagi dalam perlombaan mustinya aturan kita disebut sebagai penulis kuncinya adalah teknis penulisannya musti sesuai aturan -aturan kaidah kebahasaannya.

20 May
Balas

Betul sekali, Bu Alina. Oleh karena itu, setiap penulis hendaknya mau mempelajari tata tulis yg baik dan benar sesuai kaidah.

20 May

Terimakasih pencerahannya pak eko

20 May
Balas

Terima kasih kembali, Bu. Saya bukan Pak Eko, Bu.

20 May



search

New Post