Eko Budiyono

Menulis adalah ketenangan hati. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Peserta Upacara yang Luar Biasa
Foto: dokumen pribadi

Peserta Upacara yang Luar Biasa

Peserta Upacara yang Luar Biasa

Catatan: Eko Budiyono

Upacara bendera merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada hari senin. Mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah, semua pasti melaksanakannya. Tak terkecuali sekolah tempat saya mengajar, yakni SD Negeri 2 Ngarap Arap. Tujuannya tentu untuk membentuk karakter siswa dalam hal kedisiplinan.

Peserta dan petugas dalam mengikuti upacara pagi ini terlihat sangat rapi dan penuh disiplin. Nampak seragam putih merah yang dikenakan siswa terlihat bersih dan rapi. Ditambah pemakaian dasi dan topi yang membuat siswa-siswi semakin telihat gagah. Mulai dari kelas satu hingga enam, semuanya mengikuti dengan khidmat. Bapak Ibu guru pun terlihat ikut berbaris dan beberapa mendampingi siswa kelas satu dan dua.

Wajar. Hampir dua setengah tahun terakhir ini, mereka tak pernah melaksanakan upacara bendera. Pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini seolah memaksa kita untuk tidak melaksanakan upacara bendera. Sehingga kelas satu, dua, dan tiga masih terasa asing dengan upacara bendera. Agar bisa mengikuti upacara dengan khidmat, maka siswa-siswi kelas satu hingga kelas tiga perlu pendampingan guru.

Kekhidmatan upacara bendera pagi ini sangat terasa. Buktinya, peserta upacara tak hanya siswa-siswi dan bapak ibu guru saja. Namun, terlihat dengan jelas induk dan ketiga anak ayam juga mengikutinya. Kok bisa? Iya, karena saking khidmatnya peserta upacara sehingga tak ada suara-suara lain selain tata upacara yang dibacakan oleh pembawa acara. Sehingga induk serta ketiga anak ayam merasa nyaman dan tak terusik untuk mendekat ke barisan guna bersama-sama mengikuti upacara bendera. Hehehe, ada-ada saja tingkah ayam yang mengikuti upacara ini.

Saya yakin, dalam benak pembaca pasti bertanya-tanya. Memangnya seberapa khidmatnya sih, anak-anak dalam mengikuti upacara bendera? Sehingga ayam pun sampai mendekat ke barisan dan mengikutinya? Jawaban termudah adalah karena sekolah kami secara topografi terletak di perkampungan dan ndeso! (eb)

Ngarap arap, 25 Juli 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post