PENCAK SILAT SATRIA BHIRAWA (Bagian 2)
"Satu hati, satu rasa, satu jiwa, satu perguruan". Itulah motto perguruan pencak silat Satria Bhirawa dengan berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan visi: menjadi manusia yang unggul, berbudi pekerti luhur dan cinta tanah air Indonesia serta misi : menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan budi pekerti, pelatihan, kepemimpinan dalam upaya membina hubungan persaudaraan antar anggota serta meningkatkan jiwa patriotisme dan pengabdian masyarakat.
Dalam perkembangannya pencak silat ini telah dibuka di beberapa sekolah sebagai silat pendidikan dan menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler. Sebagai silat pendidikan, pencak silat Satria Bhirawa turut berkontribusi dalam pembentukan karakter peserta didik.
Tidak saja sampai di situ. Murid-murid Perguruan Pencak silat Satria Bhirawa juga selalu mengambil bagian dalam mengisi berbagai acara pada perayaan Hari Pendidikan Nasional, HUT Kemerdekaan RI, Pagelaran Pencak Silat yang diselenggarakan oleh Makodim 1612 Ruteng dan event-event lainnya di Kabupaten Manggarai. Dengan demikian bisa menumbuhkan sikap keberanian serta jiwa kepemimpinan mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Beberapa tahun terakhir Perguruan Pencak Silat Satria Bhirawa telah mengikuti berbagai kejuaraan antar perguruan silat se-daratan Flores. Berkat keuletan dan ketekunan anak-anak dalam berlatih mereka bisa berkompetisi dengan para pesilat dari perguruan silat lainnya serta menorehkan prestasi yang luar biasa.
Dalam perguruan pencak silat Satria Bhirawa memiliki 12 jenjang (tingkatan) sabuk, yakni: 1. Sabuk kuning 2. Sabuk kuning strip hijau 3. Sabuk hijau 4. Sabuk hijau strip biru 5. Sabuk biru 6. Sabuk biru strip merah 7. Sabuk merah 8. Sabuk merah strip hitam 10. Sabuk hitam 11. Sabuk hitam satu bintang ( Pendekar Muda) 12.Sabuk hitam 4 bintang (Pendekar Utama). Untuk bisa sampai pada tingkat pendekar, seorang pesilat harus menguasai seluruh materi, termasuk permainan senjata ( Toya, Double stick,Pedang)serta olah pernafasan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, tulisan menarik tentang kegiatan silat
Iya. Ibu Mirdayanti, terima kasih. Salam dari Flores.
Iya. Ibu Mirdayanti, terima kasih. Salam dari Flores.
Terima kasih, Pak Fransiskus sudah berbagi reportase yang komplit dengan segala edukasinya. Saya terkenang masa mengikuti silat tetapi berhenti di sabuk kuning strip hijau. Salam sukses dan sehat selalu. Ijin follow, Pak.
Oh ya ibu?anak silat keren. He..he..he. luar biasa ibu. Terima kasih apresiasinya ibu. Semoga ibu sukses dan sehat selalu.
Mantap Pak Sutardi, visi misi yang visioner dengan torehan prestasi yang mengagumkan, semoga selalu melahirkan pendekar-pendekar silat yang nasionalis dan mengharumkan nama bangsa, salam sukses selalu
Terima kasih pak untuk apresiasinya. Semoga bapak selalu sukses dan tetap sehat.
Mantap Pak Sutardi, visi misi yang visioner dengan torehan prestasi yang mengagumkan, semoga selalu melahirkan pendekar-pendekar silat yang nasionalis dan mengharumkan nama bangsa, salam sukses selalu
Terima Kasih supportnya pak. Salam sehat buat bapak dan keluarga.
Karya pelayanan yang nyata untuk masyarakat melalui pencak silat. Salam sukses.
Terima kasih ibu, ..karya kerasulan lewat pencak silat. Selamat bertugas, semoga ibu dan keluarga selalu diberi Rahmat kesehatan.
Keren banget reportasenya. Mari SKSS sahabat gurusianer
Terima kasih pak, salam sehat dan sukses selalu dalam tugas.
Mantap pak.
Terima kasih pak Fadlin, Salam sehat.