Organisasi berasal dari kata organize yang berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasikan sedemikian rupa, sehingga hubungannya satu sama lain terikat oleh hubungan terhadap keseluruhannya. Menurut Hasibuan (2006:118) “pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap individu yangakan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Hasil dari pengorganisasian adalah organisasi.

Organisasi hanya merupakan walat dan wadah tempat manajer melakukan kegiatan-kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Hasibuan, 2006:118). Menurut Manullang (1988:68) mengatakan bahwa organisasi terbagi dua yakni:

Organisasi formal, sebenarnya tidak lain daripada organisasi statis,yaitu suatu sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan dikoordinir dengan sadar untuk mencapai sesuatu tujuan tetentu.

Organisasi informal merupakan kumpulan hubungan antar perorangan tanpa tujuan bersama yang disadari, meskipun pada akhirnya hubungan-hubungan yang tak disadari itu untuk tujuan bersama.

Pentingnya pengorganisasian, menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi, yang dianggap sebagai sebuah kerangka sebuah kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha mereka dengan baik. Dengan kata lain, salah satu bagian penting tugas pengorganisasian adalah mengharmonisasikan kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu.

Menurut Undang-Undang Sistem Keolahragaan No.3 Tahun 2005 organisasi olahraga adalah sekumpulan orang yang menjalin kerjasama dengan membentuk organisasi untuk penyelenggaraan olahraga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kemudian KONI (1998:3) mengemukakan bahwa organisasi adalah kumpulan sekelompok manusia yang mempunyai kesamaan tujuan dan kesamaan kepentingan. Dengan organisasi ini, mereka secara terpadudan sama-sama berusaha mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu organisasi harus disusun dan diatur sebaik-baiknya disesuaikan dengan tugas pokok untuk mencapai tujuan dilengkapi dengan perangkat lunak yang dapat dijadikan untuk pedoman pelaksanaan kerja dalam organisasi tersebut.

Suatu prestasi kerja yang baik selalu dicapai lewat organisasi yang baik, maka dari itu suatu organisasi yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut (KONI, 1998:3):

Organisasi disusun berdasarkan pada tugas pokok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Adanya pembagian tugas dan kewajiban yang tegas antara bidang/badan organisasi.

Tiap bidang organisasi dijabat oleh orang yang tepat, mempunyai keterampilan dan kemampuan sesuai bidang dalam organisasi.

Adanya pedoman kerja atau prosedur kerja yang baik yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mendinamiskan serta mengharmoniskan tatanan keja dalam organisasi.

Struktur organisasi dan prosedur kerja organisasi selalu diadakan evaluasi, untuk diperbaharui disesuaikan dengan pekembangan lingkungan serta perubahan situasi dan kondisi yang ada.

Harus dijaga kesatuan, persatuan dan loyalitas dalam tubuh organisasi.

Jadi dapat disimpulkan menurut beberapa ahli di atas bahwa proses pengelompokan pembagian tugas-tugas dan tanggung jawab serta wewenang sehingga tercipta suatau organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatau kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.