Kebugaran fisik atau kebugaran jasmani adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tugas atau pekerjaan fisik dan tidak merasakan kelelahan disaat melakukan pekerjaan atau tugas tersebut Jadi bugar tidak sama dengan sehat. Seseorang yang merasa sehat belum tentu bugar. Untuk melakukan suatu pekerjaan seseorang tidak hanya dituntut sehat tetapi juga mempunyai kebugaran, karena seseorang akan dapat melakukan pekerjaan dengan baik apabila tidak dalam keadaan lelah. Menurut Djoko Pekik (2000:2) kebugaran yang berhubungan dengan fisik adalah kemampuan seseorang untuk dapat melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luang.

Berdasarkan data yang ditemukan pada saat observasi, wawancara dan studi dokumen,  pelatihan olahraga harus melatih kebugaran jasmani untuk tetap bugar sepanjang tahun dengan rencana pelatihan yang membawa atlet ke puncak kondisi untuk musim kompetitif atau pertandingan dalam olahraga dan melakukan latihan joging atau long murch ke puncak gunung atau bukit-bukit. Sejalan dengan pendapat Suharno HP (1993:7) mereka melakukan latihan joging atau long murch ke puncak gunung atau bukit-bukit.

Pengertian lainnya tentang latihan menurut Rusli lutan (2002:7) adalah aktivitas jasmani yang terencana, terstruktur, dan dilaksanakan berupa pengulangan gerakan tubuh dengan maksud untuk menyempurnakan, atau mempertahankan satu atau lebih komponen kebugaran jasmani. Djoko P (2000:10) latihan kebugaran adalah proses sistematis melalui rangsang gerak, bertujuan tubuh, yang meliputi kualitas daya tahan paru jantung, kekuatan, dan daya tahan otot, kelentukan dan komposisi tubuh.

Selanjutnya Sukadiyanto (2011:6) mengatakan latihan merupakan suatu proses penyempurnaan kemampuan berolahraga yang berisikan materi, teori, dan praktek, menggunakan metode, dan aturan pelaksanaan dengan pendekatan ilmiah, mamakai prinsip pendidikan yang terencana dan teratur, sehingga tujuan latihan dapat tercapai tepat pada waktunya.

Berdasarkan dari analisis hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa pelatihan olahraga harus melaksanakan pelatihan kebugaran jasmani terhadap atlet dengan mengikuti rencana pelatihan mikro dan makro berisikan materi praktek terencana dan teratur yang membawa atlet ke puncak kondisi untuk musim kompetitif atau pertandingan dalam olahraga dan mereka melakukan latihan joging atau long murch ke puncak gunung atau bukit-bukit untuk kualitas daya tahan paru jantung, kekuatan, dan daya tahan otot, kelentukan dan komposisi tubuh.