Gunawan Sinulingga, S.Pd, M.Or

Inisiatif, Kreatif dan Percaya Diri Merupakan motto saya untuk menjadi sukses...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pelatihan Olahraga

Pelatihan Olahraga

Pelatihan merupakan suatu proses yang harus dilalui seseorang untuk mencapai prestasi dalam olahraga. Pencapaian prestasi dalam olahraga hanya dapat dicapai dengan pengembangan terhadap unsur-unsur yang diperlukan dalam olahraga melalui pelatihan. Dalam olahraga pelatihan sering pula disebut dengan training. Adapun yang dimaksud dengan pelatihan atau training.

menurut Harsono (1988:101) adalah “proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban ;latihan atau pekerjaannya”. Adapun menurut Mulyono B. (1992:1) bahwa pelatihan adalah proses kerja yang dilakukan secara sistematis kontinyu, dimana beban dan intensitas pelatihan makin hari makin bertambah, akhirnya memberikan rangsangan secara menyeluruh terhadap tubuh dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental secara bersama-sama.

Sukadiyanto (2010: 5) menyatakan bahwa perangkat utama dalam proses latihan harian untuk meningkatkan kualitas fungsi sistem organ tubuh manusia, sehingga memudahkan olahragawan dalam menyempurnakan geraknya. Latihan exercises merupakan materi latihan yang dirancang dan disusun oleh pelatih untuk satu sesi latihan atau satu kali tatap muka dalam latihan. Misalnya, susunan materi latihan dalam satu kali tatap muka pada umumnya berisikan materi yang antara lain: 1) Pembukaan/pengantar latihan, 2) Pemanasan (warming up), 3) Latihan inti, 4) Latihan tambahan (suplemen), dan 5) Cooling down/penutup. Latihan yang dimaksud dari kata excercises adalah materi dan bentuk latihan yang ada pada latihan inti dan latihan tambahan (suplemen). Sedangkan materi dan bentuk latihan dalam pembukan, pemanasan, dan penutupan pada umumnya sama, bagi isilah practice maupun exercises.

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pelatihan selalu mengandung unsur-unsur yang mempunyai kesamaan. Unsur-unsur tersebut adalah adanya proses yang sistematis, dilakukan secara teratur dan berulang-ulang serta adanya penambahan beban secara bertahap. Yang dimaksud dengan sistematis yaitu suatu pelatihan harus dibuat terprogram secara berencana, menurut jadwal yang ditetapkan. Dimulai dari hal-hal yang mudah kemudian dilanjutkan ke hal yang sulit. Pelatihan yang bersifat sederhana menuju ke hal-hal yang lebih komplek. Pelatihan harus dilakukan berulang-ulang, artinya pelatihan harus dilakukan dengan pengulangan berkali-kali dan terus menerus sehingga gerakan-gerakan yang semula dirasa sukar menjadi mudah, otomatis dan refleksi dalam pelaksanaannya. Penambahan beban pelatihan, artinya tingkat beban pelatihan kian hari harus bertambah seiring dengan penyesuaian organ tubuh terhadap pelatihan. Penambahan beban pelatihan dapat pada intensitas, jumlah repetisi atau jumlah set pelatihan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post