Tak ada seorangpun yang menginginkan menjadi anak yatim. Tapi itulah takdir Allah, tak ada satupun yang bisa menghindarinya. Tak pernah sedetikpun, Rumaysha merasakan sosok ayah dalam hidupnya. Hal itu mengharuskannya menjadi anak yang tegar dibanding anak lain seusianya. Menjadi seorang single parent juga tidaklah mudah. Aisyah harus bekerja keras demi menafkahi putrinya semata wayangnya, Rumaysha.

Buku ini adalah novel faksi yang mengisahkan suka duka yang dialami Rumaysha dan bundanya (Aisyah). Semua kisah perjuangan itu tersaji menjadi perjalanan hidup yang mengharu biru. Buku ini merupakam karya emotif dan menginspirasi anak yatim dan ibu single parent lainnya agar tetap tangguh menjalani hidup.