Heni Riyani

Sejak dahulu ingin menjadi guru sekaligus penulis. Tak perlu menjadi guru hebat, jadilah guru yang paling dibutuhkan siswa. Dia adalah guru yang inspiratif dan ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bab 5 Tahun Kedua Pernikahan (Tantangan Menulis Hari Ke-217)

 

Judul buku : I am Sarahza

Penulis : Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra

Halaman : 51-64

Sub judul : *Tahun Kedua Pernikahan*

 

Isi resumenya ;

Dalam sub bab berjudul *Tahun Kedua Pernikahan* mengisahkan tentang kesuksesan karir yang dialami Rangga dan Hanum setelah menikah.

 

Hanum bisa lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) seperti harapan kedua orang tuanya. Namun ia tidak melanjutkan praktik sebagai dokter gigi. Rangga sebagai suami justru mendukung cita-cita istrinya untuk menjadi seorang reporter dan presenter di Trans TV seperti harapan Hanum sejak kuliah. 

 

Setelah menikah Rangga pun bekerja sebagai seorang pegawai bank. Setelah setahun menikah tetapi belum ada kehadiran seorang anak dalam pernikahan, Rangga mulai gelisah. Jam kerja keduanya yang sama-sama tinggi intensitasnya akan membuat kualitas hubungan menjadi kurang nyaman. Hanum harus berangkat pukul tiga pagi, dijemput supir kantor. Sementara Rangga belum bangun dan harus berangkat pukul delapan pagi setiap hari. Saat Hanum pulang kantor pukul tiga sore, Rangga belum sampai di rumah. Justru dengan pekerjaan mereka selama ini, bertatap muka menjadi sebuah hal yang jarang dilakukan.

 

Saat makan malam, Rangga mengungkapkan kepada Hanum bahwa ia diterima kuliah S3 di Universitas Vienna. Akhirnya mereka pun sepakat untuk menjalabi hubungan Long Distance Relationship (LDR). Hanum melanjutkan karir sebagai presenter TV dan Rangga melanjutkan kuliah S3 di luar negeri.

 

Di antara drama hubungan percintaan sepasang suami istri ini bahkan Hanum pernah mengatakan tak masalah jika tak punya anak. Pernyataan Hanum ini membuat Sarahza yang masih menjadi sinar di Lauhul Mahfuzh menjadi redup. Ia khawatir kekerasan hati ibunya menjadi penyebab ketidakhadirannya di dunia, di tengah-tengah ayah ibu dan kakek neneknya. 

 

Saat itu Ibunda Hanum yang sangat mengharapkan agar Hanum tidak mengabaikan sang suami di luar negeri datang dan menyerahkan sebuah kartu pos bergambar gedung konser musik klasik dengan patung Wolfgang Amadeus Mozart. Tertulis memo agar Hanum segera menemuinya di sana dan berhenti menjadi presenter TV.

 

 

 

Ambarawa, 5 Agustus 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

06 Aug
Balas

Semoga bermanfaat, Bunda Risma

06 Aug

Mantap bunda ulasannya. Salam literasi.

05 Aug
Balas

Terima kasih Bunda Endang

06 Aug



search

New Post