Hidratmoko Andritamtomo

Guru Bahasa Jawa di SMPN 1 Jetis Bantul Aktif dalam bidang menulis sastra jawa geguritan puisi berbahasa jawa cerkak cerita pendek tembang macapat nov

Selengkapnya
Navigasi Web
Metode Nyleneh Belajar Aksara Jawa

Metode Nyleneh Belajar Aksara Jawa

Pagi Ini aku tiba-tiba teringat dengan salah satu buku karya perdanaku yang telah terbit pada bulan ke delapan tahun lalu. Meski sudah lewat waktu, namun kesan mendalam terhadap hasil karyaku itu memiliki berbagai hal yang ku rasakan, dari kurang senang, senang, cukup senang dan senang yang lebih dari cukup. Namun sebelum kuuraiakan rasa yang nano-nano tersebut, mungkin perlu kujelaskan judul tulisan ini terlebih dahulu (gayanya biar kaya tulisan ilmiah di bab dua tentang kajian pustaka).

Kita mulai pertama dari kata metode. Pemaknaan terhadap kata ini sesuai dengan makna yang sudah ingin berontak keluar dari pikiranku. Metode merupakan sebuah cara untuk menyelesaikan suatu masalah dengan mudah. Itu sih menurutku lho ya. kalo ada yang mau menambahkan, kritik dan saran yang membangun sangat aku tunggu. Hehehe.

Yang kedua kata Nyleneh. Kalau kata ini ku ambil dari bahasa Jawa yang dimaknai menurut aplikasi kamus Baoesastra Djawa yang bersumber dari Kamus aslinya Karangan W.J.S Poerwadarminta diartikan dalam Bahasa Jawa "ora padha karo panunggalane" yang dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan tidak sama dengan yang lain, alias beda seperti biasanya. Mungkin juga untuk mencari sensasi atau juga untuk mencari atensi dari orang lain. Toh sesuatu yang berbeda itu tidaklah berdosa, karena perbedaan memang sudah ada dalam negara kita yang terlihat dalam slogan bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa. Lain daripada itu perbedaan merupakan rahmat, ikhtilafu ummati rahmah. So kita tidak perlu melihat suatu pernedaan menjadi sebuah masalah, namun bisa menjadi kekuatan untuk saling mengisi dan menguatkan. (Sie gayanya kaya motivator)

Lanjut kata ketiga adalah Belajar. Belajar merupakan proses dari tidak bisa kemudian berkeinginan untuk bisa melakukan hal-hal yang ia pelajari. Belajar itu bisa terkait tentang ilmu putih, namun juga dapat belajar ilmu hitam. tentunya para pembaca sudah tahu antara ilmu putih dan ilmu hitam. kalau saya sih suka belajar ilmu hitam putih, Why? Ya karena biar bisa kaya Master Deddy Corbusier menjadi host program acara di salahsatu stasiun Tv swasta ternama di negeri ini. (hehehe)

Lanjut kata keempat yaitu Aksara. Aksara sih menurutku adalah huruf. Huruf yang mampu menyusun menjadi suku kata, kata, kalimat, paragraf, wacana dan pustaka. Yang setelah terkumpul menjadi Perpustakaan, sebagai tempat untuk mengorek ilmu-ilmu dari para ahlinya.

Yang kelima Jawa. Jawa itu daerah atau pulau. Namun yang saya maksud adalah suku Jawa yang menjadikan bahasa Jawa sebagai bahasa ibu, serta aksara jawa sebagai sarana untuk mengkomunikasikan ide dalam tulisan untuk para pembaca karya sastra Jawa pada masa baheula.

Setelah kelima kata-kata di atas kumaknai sesuai dengan pemahaman serta referensi, maka Metode Nyleneh Belajar Aksara Jawa adalah cara mudah yang laian daripada yang lain untuk belajar huruf-huruf yang digunakan suku Jawa pada masa lampau. (kalau suku jawa di masa sekarang sudah banyak yang tidak faham dengan aksara Jawa. (Ya ampuuun? kalau bukan kita terus siapa lagi, kalau tidak sekarang terus kapan lagi?)

Lanjut saja ya kembali ke buku yang di dalamnya terdapat rasa nano-nano yang kurasakan.

1. kurang seneng

Karena belum sempat bisa cetak banyak. Belum punya chanel untuk memasarkan sih. Hanya cetak sekitar duapuluhan Eksemplar saja. Terus mungkin juga masih perlu banyak diperbaiki, karena waktu itu kejar target untuk pemenuhan syarat pengajuan Penilaian Angka Kredit

2. cukup seneng

Ya itu yang kurasakan meski harus merogoh kocek yang bagiku lumayan. Karena berhubung belum punya kenalan penerbi, endingnya tanya ke Mbah Google penerbit yang bagus. Akhir cerita aku hubungi si empunya cv penerbit yang begitu ramah. Menyampaikan promosi-promosi dan pelayanan yang bagiku memang memuaskan. Maka dari itu karena pelayanan yang profesional itulah, maka tidak heran meski aku hanya cetak sekitar sepuluh eksemplaran, namun lumayan lah kalau kugunakan untuk biaya makan selama sebulan. Namun demikian aku tidak menyesal kok.Hehehe

3. seneng

Seneng sudah punya karya berwujud buku yang diterbitkan oleh percetakan profesional. Namaku tertera di dalam cover buku tersebut. Ber ISBN lagi. Selain itu, dengan buku tersebut setidaknya namaku mulai dikenal, meski oleh teman sendiri di komunitas sesama guru bahasa jawa tingkat SMP di Kabapatenku. Ide yang telah lama ku pendam dalam sanubariku, dibantu pemberontakan rasa dan karsaku akhirnya kumenyerah dengan mereka semua. Lalu ku putuskan untuk menuangkannya dalam tulisan dan dibukukan.

4. senang yang lebih dari cukup untuk ku syukuri

Kalau aku konversikan rasa ini dengan nilai huruf, maka berupa B plus atau A min. Nilai yang menjadi penanda untuk tidak ku ulang lagi ketika masih di bangku kuliah sedasa warsa yang lalu. Aku bersyukur dengan apa yang terjadi dengan lahirnya buku ini. Bahkan ada dosen da teman PLPG yang memesan langsung padaku waktu itu. Ku layani juga permintaan beliau-beliau yang menghargai karyaku itu, mesthi ku pathok dengan harga mahal dengan buku setebal limapuluh halaman itu.

Itulah sekelumit pengalamnku terkait awal menulis yang akhirnya bisa menelurkan karya perdanaku meski jauh dari sempurna. Buku di atas menjadi pegangan yang kelak akan aku simpan dan ku tunjukkan pada anak cucu atau muridku. Kemudian akan aku beri sedikit nasihat pada mereka Guru mulia karena karya-karyanya.

Untuk konten buku di atas belum aku cuplikkan, menunggu barangkali ada sebagian dari pembaca yang penisirin (haha karena saking penasarannya dengan metode nylenehku), maka di situ akan aku cuplikkan isi buku tersebut.

Sekian duliu ya sobat pembaca di gurusiana. Semoga ada manfaat yang dapat diambil meski secuil. Salam Literasi dari Bantul. D I Yogyakarta. 26/10/2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeeeen.....bagus sekali Mas Moko....sangat menginspirasi, salam sehat dan sukses selalu

26 Oct
Balas

Masih belajar nulis Mb Marlupi, mohon bimbingan dari teman-teman

26 Oct

Penasaran, nylenehnya metode belajar aksara Jawanya seperti apa pak?

27 Oct
Balas

ditunggu ya Bu. insyAllah tulisan saya berikutnya, sedikit mengupas metode nylenehnya belajar aksara jawa

28 Oct

Ikut senang Pak mendengarnya. Memang sangat luar biasa perasaan senang ketika buku pertama sudah terbit. Susah diungkapkan. Selamat ya Pak.

26 Oct
Balas

Terimakasih Pak Ayo Sugiryo.

26 Oct

Nyleneh ki unik nggih. Keren sangat

26 Oct
Balas

iya bisa jadi ibu, mungkin tergantung motivasi si pelakunya. hehe

28 Oct

waoooow mantapjiwa.....keren bingitz

26 Oct
Balas



search

New Post