susilawati

Guru SMPN 1 Sarolangun Jambi Menulis akan membuat kita lebih mengenal diri sendiri

Selengkapnya
Navigasi Web
Kisah Sepasang Sandal Jepit
#Hari ke-3

Kisah Sepasang Sandal Jepit

Kika dan Kiki adalah sepasang sandal jepit. Kika adalah sandal sebelah kanan dan kiki merupakan sandal sebelah kiri. Mereka baru saja dibeli oleh Danu seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun. Danu selalu memakainya saat berwudhu dan pergi salat berjemaah di mesjid sebelah rumahnya. Kika dan Kiki merasa sangat bahagia mendapatkan tuan yang baik dan taat beribadah.

Setiap Danu salat di dalam mesjid, maka Kika dan Kiki akan setia menunggu di batas suci. Mereka akan tersenyum gembira saat Danu selesai dan kembali menyarungkan mereka ke kakinya yang bersih. Jika ada kotoran yang menempel, maka Danu segera mencuci dan membersihkannya. Setiap hari mereka selalu mendoakan Danu agar senantiasa sehat dan diberi keberkahan.

Hingga pada suatu hari. Saat Danu sedang salat berjamaah dalam masjid. Ada seorang anak yang memisahkan Kika dan Kiki. Anak itu tanpa sengaja menyarungkan Kika ke kakinya, karena mengira Kika adalah sandalnya yang serupa warna dan bentuknya.

“Hei, Tuan. Kau salah memakai sandal. Aku bukan milikmu!” teriak Kika.

“Tuan, itu Kika saudara kembarku. Jangan dibawa!” teriak Kiki pula.

Tapi tentu saja anak itu tak bisa mendengarnya. Berbeda dengan Kiki yang sedih saudaranya dibawa pergi, sandal yang tertinggal milik anak itu justru terlihat senang. Itu membuat Kiki heran.

“Mengapa Kamu terlihat senang? Maaf, ya…bukannya aku tak suka padamu, tapi aku amat menyayangi Kika. Aku tak mau dipisahkan…”ujarnya sedih.

“Tentu saja aku senang. Aku tidak akan dibawa becek-becek lagi, tidak akan diajak mencuri lagi. Sepertinya Kamu dirawat dengan baik. Tidak sepertiku jarang dibersihkan dan kumal.” Jawab sandal itu.

Ketika Danu selesai salat. Ia amat sedih sandalnya tertukar. Dengan berat hati terpaksa ia tetap memakai Kiki dan sandal itu. Kikipun tak berhenti memikirkan Kika. Siang dan malam ia berdoa agar bisa bersama kembali. Demikian pula Kika selalu berdoa agar dipertemukan kembali dengan Kiki.

Beberapa bulan kemudian, Tuhan mengabulkan doa mereka. Anak itu tanpa sadar meletakkan Kika disamping Kiki saat ke mesjid. Rupanya ia sengaja meninggalkan sandal yang dipakainya, karena ia berniat mencuri sandal lain yang lebih bagus. Kika dan Kiki berpelukan sambil menangis menahan haru dan gembira. Meskipun Kika terlihat kumat dan kotor, tapi mereka masih saling mengenal satu sama lain. Mereka berdoa agar Danu mengenali Kika dan kembali memakai mereka bersama.

Danu amat senang melihat sandalnya kembali berpasangan. Sambil memegang Kika ia mengucapkan puji syukur dan berjanji akan lebih hati-hati meletakkan sandalnya. Berbeda dengan mereka, sepasang sandal yang ditinggalkan anak itu tampak sedih dan termenung. Semoga mereka segera menemukan Tuan yang baik. Agar mereka bisa menjadi saksi setiap kebaikan, bukan keburukan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap cerita sendal jepitnya. Semangat literasi & selamat lebaran. Sudah like & follow

03 Jun
Balas

Trims pak

03 Jun

Mantap uuyyy

03 Jun
Balas



search

New Post