Siti Zulaikah, S.Pd/Lika

Ridho Allah segalanya, InSyaa Allah qobul segala hajat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
1.4 Aksi Nyata Budaya Positif-SDN Pacarkembang 1 Surabaya
SDN Pacarkembang 1/192 Surabaya

1.4 Aksi Nyata Budaya Positif-SDN Pacarkembang 1 Surabaya

1.4 Aksi Nyata Budaya Positif-SDN Pacarkembang 1/192 Surabaya

Latar belakang

1.      Kesadaran penerapan disiplin masih berdasarkan motivasi ekstrinsik. Pembiasaan positif yang diterapkan bukan disiplin positif, namun masih menganut reward dan punishment.

Komunikasi yang dibangun masih satu arah, peran atau kontrol guru belum sampai pada tahap manajer melainkan sebagai hakim bagi murid.  Mendisiplinkan peserta didik bermula dari kesadaran dalam menumbuhkan motivasi intrinsik. Disiplin dan budaya positif yang sudah ada dapat tumbuh dan berkembang menjadi karakter semua warga sekolah. Budaya positif di sekolah yang harus dikembangkan guru untuk mewujudkan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Efektifitas komunikasi dua arah yang diciptakan dapat membantu menumbuhkan kesadaran murid agar menjadi pribadi yang berempati dan berbudaya disiplin positif.

Linimasa tindakan yang akan dilakukan

Sosialisasi Budaya positif kepada semua pemangku kepentingan di sekolah.Membiasakan komunikasi dua arah antar pemangku kepentingan dalam rangka membangun budaya positif di kelas dan di sekolah.Memfasilitasi kesepakatan kelas dan kesepakatan aturan sekolah.

4.      Merefleksi kegiatan dalam rangka membudayakan kebiasaan positif di sekolah.

Tujuan

Menumbuhkembangkan budaya positif yang sudah ada disekolah. Mengajak semua pemangku kepentingan untuk senantiasa melestarikan dan menjaga hal-hal baik dan positif agar terus mengakar dan menyeluruh ke semua warga sekolah. Mengimbaskan di kalangan murid dengan motivasi dan bimbingan wali kelas dalam apresiasi budaya positif dalam dan antar anggota kelas.Menyusun kontrak belajar atau kesepakatan kelas di awal tahun pembelajaran sebagai salah satu cara menumbuhkan disiplin positif dalam kelas guna tercapainya visi sekolah.

Tolak ukur

Meningkatnya budaya positif (kedisiplinan dan motivasi) murid dalam keseharian baik di sekolah maupun di rumah.Adanya kesepakatan kelas. Dokumentasi kegiatan murid di rumah dan saat mengikuti pembelajaran daring.

 

Deskripsi aksi nyata

Dalam menciptakan budaya positif di sekolah tidak berdiri sendiri. Dibutuhkan sinergitas antar semua pemangku kepentingan di sekolah dalam pembiasaan-pembiasaan positif yang diterapkan. Pembiasaan positif yang akan membudaya dan berakar. Sehingga budaya tersebut dapat menjadi suatu kekuatan untuk menerapkan disiplin positif sekolah.

 Mengapa harus disiplin positif, karena semua aturan-aturan yang diterapkan ditujukan untuk pembiasaan bermula dari dalam diri. Mulai dari diri yang merupakan ciri dari motivasi intrinsik dimana karakter disiplin yang kuat akan terbentuk.

Peran guru penggerak dalam menularkan kebiasaan baik kepada guru lain dan peserta didik dalam membangun budaya positif yaitu dengan menguatkan apa yang sudah menjadi budaya dan iklim baik di sekolah. Memunculkan kekuatan, dan menyamarkan yang hal-hal yang bersifat stagnan. Sehingga yang diharapkan semua bergerak untuk menuju perubahan yang signifikan. Dengan berkolaborasi membentuk karakter baik dan menerapkan disiplin positif yang akan menjadi budaya sekolah. Dengan memulainya dari kelas, mulai dengan murid yang diajar, mulai dengan mata pelajaran yang diampu.

Kelas adalah miniatur dari sekolah, dan sekolah adalah miniatur dari bangsa. Bangsa yang berbudi pekerti baik serta berdisiplin positif bermula dari bangku-bangku di sekolah. Sehingga bagaimana menumbuhkan budaya positif adalah bermula dari kegiatan belajar mengajar di kelas dan upaya guru berinteraksi dengan murid. Membangun komunikasi dua arah, adalah cara efektif mengetahui harapan-harapan dari seorang murid terhadap proses pembelajaran yang dia peroleh dan impikan. Pentingnya mengetahui harapan dan impian murid adalah salah satu Tindakan reflektif dalam proses pembelajaran serta penerapan nilai dan peran guru.

Komunikasi dua arah juga memberikan kesempatan murid bertanya, dengan pembiasaan bertanya disinilah awal mula karakter bernalar kritis akan terbentuk. Komunikasi dua arah juga akan menimbulkan percaya diri pada murid karena merasa dihargai dan didengarkan. Ketika murid memiliki aspirasi dan dapat mengeluarkan pendapatnya

bagi sebuah interaksi guru dan murid. Membangun kercayaan diri murid adalah sangat penting karena dengan kepercayaan diri akan muncul empati. Ketika empati dan karakter lain seperti bernalar kritis muncul sebagai akibat dari sebuah interaksi disitulah akan muncul kreatifitas dan inovasi-inovasi murid. Sehingga karakter dan budaya positif akan dengan sendirinya muncul berawal dari pembiasaan positif di kelas.

Untuk menerapkan pembiasaan budaya positif diperlukan komunikasi dua arah antar pemangku kepentingan, karena konsekuensi bersama terhadap sebuah aturan dalam rangka penerapan disiplin positif tidak akan berhasil tanpa kesadaran penuh dari masing-masing individu. Untuk itu diperlukan kesepakatan bersama di dalam kelas.

 

Hasil aksi nyata

Peserta didik merasa senang dan apresiatif, mereka bersemangat melakukan perubahan aturan-aturan kelas. Bersemangat untuk menyepakati draft kesepakatan karena motivasi intrinsik untuk menjadi lebih baik.

Tantangan:

Menghadapi murid yang beragam karakter dengan berbagai jenis latar belakang keluarga, dan pengaruh sosial lingkungan masyarakat sekitar.

 

Rencana perbaikan:

Aksi nyata ini akan diteruskan untuk menyambut tahun ajaran baru, kolaborasi membuat kesepakatan kelas yang berpusat pada murid dengan beberapa konten atau isi berisi aspirasi peserta didik. Tahapan refleksi akhir semester akan dijadikan acuan pelaksanaan pembelajaran di semester berikutnya. Dengan mengagendakan kegiatan sharing dan kolaborasi bersama walaupun dalam jaringan atau online.

 

Salam bahagia salam Guru Penggerak

Tergerak, bergerak, dan menggerakkan

Surabaya, 30 Juni 2021

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya

30 Jun
Balas

Terima kasih

02 Jul

saling follow ya

02 Jul

Salam TBM ya Bun. Tergerak, bergerak, dan menggerakkan. Top banget

30 Jun
Balas

Terima kasih...

02 Jul

saling follow ya

02 Jul



search

New Post