Pandemi Covid-19 telah menyebabkan semua aktivitas publik dilakukan di rumah. Terutama dalam hal pembelajaran. Satu respon pemerintah melalui Kemendikbud terhadap Covid-19 adalah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berbagai pendekatan belajar menggunakan teknologi dan media elektronik telah dilakukan, pun kendalanya satu persatu memiliki solusi.

Satu hal yang utama dalam PJJ adalah semakin menipisnya pembelajaran karakter. Hal ini bisa dilihat dari fenomena banyaknya warung-warung yang dipadati anak usia sekolah hingga larut malam dengan gadget di tangan masing-masing, maraknya adu sepeda di tengah malam, banyaknya anak berkeliaran di jalan untuk ngamen ataupun sekadar main.

Situasi Pandemi menuntut semua pihak yang bertanggung jawab terhadap pendidikan harus mau berkolaborasi. Sekolah, guru dan tenaga pendidik serta orang tua harus bergandengan tangan. Rumah selain sebagai tempat belajar juga sebagai pusat bermain anak. Orang tua diharapkan dapat mendampingi, membimbing, mengarahkan, dan bahkan menggantikan peran guru di sekolah.

Berikut cara yang bisa dilakukan orang tua dalam membentuk karakter anak:

1. Bersikaplah konsisten/ tidak berubah-ubah, misalnya di saat memberi nasihat maka nasihat harus selamanya sama dan tetap.

2. Berilah pendidikan agama yang kuat, apapun agama yang dianut, pendidikan takut dan patuh pada Sang pencipta sangatlah penting.

3. Luangkan waktu setiap hari meskipun sebentar bersama anak, bisa dengan sarapan bersama, berbincang sebelum tidur, mendampingi saat pembelajaran daring.

4. Tumbuhkan sikap mandiri, jangan pernah memberi bantuan ke anak apabila masih bisa dilakukan anak.

5. Berilah kepercayaan kepada anak.

6. Tunjukkan rasa bangga dan sayang pada anak.

Mari sayangi anak-anak kita, mereka adalah amanah.

Istanaku, 29 Maret 2021