Setiap orang tentu ingin mendapatkan uang atau imbalan dalam bekerja, dalam hal yang sama tentu si pemberi uang juga ingin puas terhadap kerja atau jasa yang telah dia terima, karena kepuasan dalam bekerja dapat memengaruhi hasil yang dimiliki oleh seorang pekerja. Kepuasan kerja adalah indeks sikap dan perasaan senang atau tidaknya seorang karyawan dalam melaksanakan sebuah pekerjaan. Kepuasan kerja juga dapat diartikan sebagai kesesuaian antara harapan seorang karyawan dengan keuntungan (gaji) yang ia dapatkan. Kepuasan kerja ukuran apakah mereka menyukai pekerjaan secara individu dengan semua aspek didalamnya berdasakan kognitif atau, afektif, penilaian secara kognitif apakah selama dalam bekerja pengetahuannya bertambah atau justru menurun, termasuk juga sikap (afektif) mencerminkan kearah yang lebih baik atau justru malah sebaliknya, ada beberapa yang pengolongan ciri-ciri karyawan yang mampu dikategorikan memiliki keterampilan teknis yang baik sesuai dengan tuntutan tugas, sedangkan yang mau, adalah yang mau berubah dan memiliki semnagat dan kemauan untuk belajar dari hal-hal baru : Pertama Mau tapi tidak mampu, ini akan tetap menghasilkan pekerjaan kurang baik, karena jenis karyawan seperti ini dalm hal teknis perlu didampingi terus menerus, sehingga mengakibatkan pimpinan rugi waktu, Kedua, Mampu dan Mau, ini akan menghasilkan hasil yang sangat baik, Ketiga tidak mampu dan tidak mau, ini jika dipaksakan akan menhasilkan pekerjaan sia-sia, keempat, Tidak mau tapi mampu, ini yang sering terjadi di dunia kerja, sehingga hasilnya jika dipaksakan juga akan mengakibatkan tidak baik, maka yang bisa disuruh bekerja adalah yang mampu dan mau . inilah yang sering menanyakan uang dulu baru kerja, sehingga suatu perusahaan atau pendidikan akan terganggu oleh orang yang bercirikan tipe ini

#PuriMasurai2, 30 Oktober 2020

#TantanganMenulis365hariGurusiana

#TagurH108