Rindu Tak Berujung
Irwanto
Sekalipun kau berselimutkan kabut di langit biru
Mata ini tak pernah payah mencarimu
Parasmu hadir menghias jelas di langit jiwaku
Bersama pahatan cinta,
yang masih membekas di sukma
dan ikrar janji suci kita,
setia,
temani aku di dinding hati yang kau sakiti
*****
Bagaimana mungkin aku membuang kenangan,
Sementara dirimu terus berada dalam bayang ingatan
Rekam jejakmu berbuhul mati dalam sanubari
seakan tersurati oleh Penguasa Hati
Bahkan kau tak akan bisa terganti
*****
Aku mampu menapaki hutan
bahkan gunung yang tinggi
namun hanya satu yang belum pernah kutapaki
yakni hatimu,
karena hatimu tergantung,
membentang,
dan sangat tinggi
*****
Terima kasih atas hadiah hati dalam duka lara
Terimakasih atas selipan mimpi indah tanpa bait doa
Temaram malam kupeluk melipat sukma
Kujadikan secarik puisi
dan sejumput kisah kita
Kisah cinta yang terpasung
dalam balutan rindu yang tak berujung
Pariaman, 4 Agustus 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya pak.
Makasih, Bu Yen
Alhamdulillaah, keren puisinya Pak Irwanto, sehat dan sukses selalu
Makasih atas hadirnya, Bu.