KHARIROTUS SAKDIYAH, M.Pd.I

Bekerja sebagai guru di MAN 6 Jombang. Selalu ingin menulis walaupun masih belajar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Wisata Religi Pada 1 Muharram 1444 (Tantangan Gurusiana Hari ke-244)

Wisata Religi Pada 1 Muharram 1444 (Tantangan Gurusiana Hari ke-244)

Wisata Religi Pada 1 Muharram 1444 (Tantangan Gurusiana Hari ke-244)

T. 99

Oleh: Kharirotus Sakdiyah

Hari Sabtu, 30 Juli 2022 bertepatan dengan 1 Muharram 1444 H. adalah hari libur Nasional. Saya bersama suami pergi ke kota Pasuruan Jawa Timur untuk mengambil alat rebana, yakni terbang banjari dan samroh yang saya service di Pak Mamad Yusuf Bangil, Pasuruan. Beliau sebagai pengrajin Hadrah sekaligus service yang sudah terkenal di wilayah Jawa Timur.

Alat rebana ini digunakan untuk kegiatan ekstra di MI Al Mursyidah Mancilan Mojoagung Jombang. Sebuah Lembaga Pendidikan milik Yayasan Al Mursyidah Mancilan di bawah naungan LP Ma’arif NU.

Sebenarnya, sudah dijelaskan sama Pak Mamad Yusuf, jika alat ini bisa dikirim lewat JNE Cargo, tetapi saya bersama suami ingin mengambil sendiri. Karena ada beberapa hal yang ingin kami tanyakan. Termasuk membeli alat terbang banjari, yakni BASSnya. Harga satu alat hadrah/rebana kisaran Rp. 350.000, tetapi jika service Rp. 125.000 satu alatnya. Ada 9 alat banjari dan 8 alat samroh/qosiha rebana yang saya service.

Berangkat dari rumah pada pukul 08.30 dan sampai di Bangil sekitar pukul 11.00. Menjelang waktu zuhur, saya keluar dari rumah pak Mamad, kemudian kami menuju pesarean Mbah Hamid Pasuruan yang berjarak sekitar 16 km dari kota Bangil. Makam Mbah Hamid berada di area Masjid Alun-alun. Kami melakukan salat zuhur terlebih dulu sebelum menuju makam.

Setelah membaca Yasin dan Tahlil, kami keluar dari area makam menuju pusat oleh-oleh Pasuruan, yakni bipang. Setelah belanja di toko bipang, perut ini terasa lapar. Kami menuju warung makan, yakni MIE Gacoan. Warung mie yang sangat ramai pengunjung dengan pembeli 85 persen kawula muda.

Kami penasaran dengan rasa Mie Gacoannya. Cara memesan menunya dengan cara antri terlebih dahulu. Ketika badan sudah menghadap kasir, pembeli langsung menuliskan menu yang dipesan, kemudian diserahkan ke kasir dan langsung dibayar. Setelah membayar, kami dipersilahkan mengambil no meja, kemudian mengambil tepat duduk.

Sebenarnya saya sangat kaget dengan nama mienya , diantaranya, mie angel, mie setan, mie iblis dengan pedas sampai level 8. Astaghfirullohal Azim,. Saya tanya pada kasirnya, “Apa ada mie yang nggak pedas untuk anak saya ,mbak?” kasirnya menjawab jika yang tidak pedas itu mie angel. Sedangkan nama minumannya, ada es gondoruwo, es tuyul, dll. Waduh, saya nulis menu sambil merinding, bulu kuduk sampai berdiri.

Kenapa banyak warung yang menu pedasnya sampai nggak karuan, suka memakai nama makhluk halus yang ingkar kepada Allah?

Mungkin dulu, kita sering mendengar orang tua ketika makan sambal, kemudian kepedesan, mereka mengatakan ‘waduh, pedasnya kayak setan.’

Tidak lama kemudian menu yang saya pesan sudah datang dan langsung kami menyantapnya karena perut sudah keroncongan. Ternyata mie gacoan sama dengan mie judes atau mie huh hah kalau di daerah saya, Mojoagung.

Selesai makan, kami langsung balik ke Mojoagung Jombang dengan melaksanakan salat di masjid yang berada di pinggir jalan. Sampai di rumah, tepat salat isya’ dimulai. Alhamdulillah.

Salam Literasi!

Jombang, 31 Juli 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bipang, Mie gacoan? Wuih asing di telinga nih. Hehehe. Pastinya kuliner yang mantap. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu Kharirotus Sakdiyah

01 Aug
Balas

Amin. Terima kasih apresiasinya, pak.

01 Aug

Alhamdulillah sudah tayang. Terima kasih, admin. Salam sukses selalu!

31 Jul
Balas

Ini salah satu penyebab untuk menghadapi "setan" tidak perlu baca Ayat Kursi. Cari kursi, duduk manis, baca "doa makan",... Kunyah, telan setannya..

01 Aug
Balas

Mantap klo gitu, Pak. Terima kasih

01 Aug

mantap keren cadas... reportase keren menewen, berkenalan dengan genderuwo dan sejenisnya... salam literasi sehat sukses selalu bunda Kharirotus Sakdiyah bersama keluarga tercinta

01 Aug
Balas

Terima kasih Pak. Apresiasinya

01 Aug



search

New Post