Libe Mart Cerita

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Secepat itu Melupakan

Secepat itu Melupakan

Keluarga Lena termasuk keruarga yang berada. Setiap Lena mau pergi ke mana saja, supirnya selalu siap mengantar jemput. Sedangkan keluarga Tina berasal dari keluarga biasa. Ayah Tina hanya seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan. Lena dan Tina sudah berteman sejak SD sampai sekarang sama-sama duduk di kelas XI SMA. Karena rumah Tina searah dengan sekolah, Tina sering menumpang mobil Lena saat berangkat dan pulang sekolah. Hampir setiap hari Lena berbagi makanan. Dan saat jajan di kantin sekolah pun Lena sering membayar makanan yang dibeli Tina. Tina juga sering mendapat hadiah barang-barang yang bagus saat ulang tahun atau oleh-oleh saat Lena liburan bersama keluarga.

Namun siang ini, bagi keluargaLena, dunia seakan hancur mendengar berita bahwa sijago merah telah melahap semua rumah dan isinya karena kelalaian asisten rumah tangga mematikan kompor. Yang tertinggal hanya mobil yang dipakai ayahnya ke kantor. Karena peristiwa itu, kehidupan keluarga Lena harus dimulai dari nol. Dengan modal menjual mobil ayahnya, keluarga Lena bisa mengontrak rumah yang tidak terlalu besar dan membeli perlengkapan rumah tangga seadanya yang diperlukan saja. Sejak kejadin itu Lena harus naik angkot ke sekolah. Lena menerima keadaan ini dan tidak protes dengan orangtuanya.

Saat di sekolah Lena bertemu dengan Tina, tetapi Tina tidak menghiraukan Lena sama sekali. Pada hal Tina mengetahui peristiwa yang dialami keluarga Lena. Bahkan sekan-akan Tina tidak kenal dengan Lena. Jam istirahat Lena ke kantin, di sana Tina sudah asyik bercanda dengan teman-temannya. Lena sengaja lewat dari samping Tina, tetapi Tina pura-pura tidak melihat. Lena tersadar, rupanya selama ini Tina mau berteman dengannya karena ada maunya. Ketika Lena hidup enak, Tina berusaha mendekati, tetapi ketika Lena dalam keadaan susah, terpuruk, dan tidak punya Tina seakan tidak kenal dan melupakannya. Lena membayar barang yang dibeli lalu masuk kelas. Sekarang Lena sadar tidak selamanya kebaikan yang kita lakukan diingat orang. Bagi Lena tidak jadi masalah kebaikanya selama ini tidak diingat. Lena bertekad belajar sungguh-sungguh, agar bisa kuliah di perguruan tinggi yang diinginkan. Lena ingin berhasil agar bisa membanggakan orangtuanya. Bjm, 300722

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Teman sejati memang susah didapat. Lena tetap semangat ya.

31 Jul
Balas

Betul Sekali Bunda Erna, salam sehat dan bahagia selalu

02 Aug

Sangat inspiratif bunda. LUar biasa

30 Jul
Balas

Terima kasih pak Tri, salam sehat dan sukses selalu

30 Jul

Mantap kisahnya bunda Libe, sering kita jumpai dikehidupan sehari-hari. Semoga sehat selalu

30 Jul
Balas

Terima kasih bunda Sri, salam sehat dan baahgia selalu

30 Jul

Semangaaattt Lena!

30 Jul
Balas

Terima kasih Bunda Sisca, salam sehat, dan bahagia selalu

30 Jul

Terima kasih Bunda Sisca, salam sehat, dan bahagia selalu

30 Jul

Cernak inspiratif,Bu. Semangaaaat Lena. Salam sehat dan sukses selalu.

30 Jul
Balas

Terima kasih bunda Ciciik, salam sehat dan bahagia

30 Jul

Keren cerita anaknya Bunda Libe, kisah seperti ini bukan hanya ada pada anak-anak tetapi juga kita orang dewasa . Salam sukses selalu

30 Jul
Balas

Betul Sekali Bunda Musda, salam sehat dan bahagia sellau

30 Jul

Cernak yang indah dan menginspirasi. Sukses selalu sahabat Mari SKSS

30 Jul
Balas

Terima kasih pak sultan, salamsehat dan sukses selalu

30 Jul



search

New Post