Sendiri
Pernahkah Anda merasa sendiri?
Ya, benar-benar merasa sendiri.
Tidak ada yang memperhatikan
Tidak ada yang peduli
@@
Disaat benar-benar perlu teman bicara,
Perlu teman untuk berbagi cerita,
Butuh teman untuk bilang kamu akan baik-baik saja.
Lalu ke mana mereka yang mengaku teman?
@@
Apa mereka ada hanya saat perlu saja?
Pada hal,,
Selalu diperhatikan dan diberi dukungan saat mereka perlu.
Apa mereka melupakan?
Ah, tidak perlu berpikir macam-macam.
Mungkin mereka sibuk dengan kegiatannya.
Mungkin juga mereka sedang ada masalah.
@@
Hiburkan saja dirimu sendiri
Siapa yang menolong jika bukan diri sendiri
Berdirilah tegak dan teguh
Hadapi masalah walau sendiri
Jangan tawar hati walau perih
Teruslah berbuat baik
Pelukan hangat Sang Khalik
Menghangatkan dan menguatkanmu.
Bjm, 060822
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jangan bersedih, ada Tuhan bersama kita selalu. Puisi yang syahdu, Bun
Terima kasih Bunda Erna, salam sehat dan bahagia selalu.
Menginspirasi bunda. Luar biasa
Terima kasih pak Tri, salam sehat dan sukses selalu.
Teruslah berbuat baik. Pelukan hangat Sang Khalik. Menghangatkan dan menguatkanmu. Salam literasi semoga sehat dan sukses selalu
Terima kasih pak Heru, salam sehat dan sukses selalu
Setuju Bunda, siapa lagi yang akan menolong kita kalau bukan diri sendiri. Kata nak shalih "Jangan ngarep dari orang lain Bund, hak mereka mau memberi atau tidak". Tetap bahagia dalam keterbatasan.
Setuju Bunda Rina, jangan harap orang lain yang menyelimuti kita. Salam sehat dan bahgia selalu.
Mantap puisi sarat makna introspeksi diri, semoga sehat selalu bunda Libe
Terima kasih Bunda Sri, salam sehat dan bahagia selalu
Sejatinya kita sendiri. Meski bersama, berinteraksi, dan bersua, hakikatnya sendiri. Berharap kepada manusia akan kecewa.
Setuju Bunda Sri, salam sehat dan bahagia selalu
Aminn...semangattt bunda. GBU
Terima kasih Bunda Sisca, salam sehat dan bahagia selalu
Ada Dia yang sangat dekat yang akan selalu setia menemani setiap saat, setiap hela nafas kita. Puisi reflektif yang indah . Salam sukses selalu
Terima kasih Bu Sisca, salam sehat dan bahagia selalu.
Keren
Terima kasih Bunda Fifit, salam sehat dan bahagia selalu
Sedang galau "ditinggalkan" teman/sahabat? Kemana mereka? Semoga sehat selalu, Bu Libe Mart.
Begitulah hidup pak Ishak, terima kasih, salam sehatdan sukses selalu.
mantap keren cadas... puisi keren menewen, segar... salam literasi sehat sukses selalu bunda Libe bersama keluarga tercinta
Terima kasih pak Sugiharto, salam sehat dan sukses selalu
Keren bu Libe,adakalanya rasa sepi memaksa kita mengingat siapa teman kita sesungguhnya.
Betul Bunda Erna, salam sehat dan bahagia selalu.
Keren puisinya. Semoga sehat dan bahagia selalu Bunda.
Terima kasih Bunda Nanik, salam sehat dan bahagia selalu.