Mihrawati, S.Pd.,M.Pd.I

MIHRAWATI S.Pd., M.Pd.I, Lahir di Makassar 21 Sepetember 1971. Ayahanda Abdul RAHIN Pisonai seorang pensiunan guru. Ibunda, Siti Husma, seorang pensiunan guru. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
DIROSAH BAGI ORANG TUA
MENGHIDUPKAN MESJID DENGAN TADARRUS DAN HAPALAN

DIROSAH BAGI ORANG TUA

HARI KE 202

Bismillahirrahmanirrahim.

Tak ada batasan umur untuk menjadi seorang hafidz atau Hafidzah Qur'an. Sebagaimana yang ditunjukkan pada warga Jama'ah Mesjid Mardhiyah. Rata-rata umur mereka 60 lebih.

Bunda Dra.Hj. Rosmiati telah menghapal Juz 1, ayat 1- 50, dengan tartil.

Bunda Hj. Rosdiana, telah menghapal Juz 1, ayat 1- 38, dengan tartil.

Bunda Hj. Anikah, umur 77 tahun telah menghapal Juz 1, ayat 1- 28. dengan tartil.

HAFIDZAH DI USIA LANJUT

Motivasi belajar mereka tumbuh seiring bertambahnya pengetahuan dan kesadaran untuk mewujudkan cita-cita mulia menjadi muslim terbaik.

Sebagaimana ucapan Rasulullah Saw yang mengatakan bahwa ," Sebaik-baiknya kalian adalah orang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya," (HR. Tirmidzi).

Untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut maka tawaran untuk menghapal Al-Qur'an, langsung disambut dengan sangat antusias oleh para ibu yang tergabung dalam Majlis ta'lim Mardhiyyah.

UJIAN DATANG SEBAGAI PENGINGAT

Setelah kegiatan hapalan berlangsung dengan penuh semangat, tiba-tiba saja ada kendala. Guru pembimbing harus merawat keluarga yang tengah sakit. Agar motivasi menghapal Al-Qur'an, tidak surut, maka guru pembimbing memanfaatkan mobile untuk membantu ibu-ibu majelis ta'lim, dalam menyetorkan hapalan.

Setelah sepekan ditunggu progres hapalan QS Al-Baqarah juz 1, namun takada yang mengirim rekaman hapalan.Rupanya mereka merasa tidak nyaman untuk menghapal sendiri. Hal tersebut bisa dimaklumi.

Ketika guru pembimbing, sudah siap untuk mengecek kembali hapalan QS Al-Baqarah juz 1, mereka sudah menyiapkan diri dengan sangat baik.

Subhanallah, banyak hikmah besar yang diperoleh oleh para jama'ah dan juga bagi guru pembimbing.

Rasa tanggung jawab yang besar, nampak dari kedua belah pihak.Alhamdulillah,Para ibu mejlis taklim, semakin bersemangat dan bertekad untuk menyelesaikan juz 1.

Takada lagi rasa canggung untuk menghabiskan waktu dengan mencari kebahagiaan sejati bersama Al Qur'an.

Awal muncul Pandemi Covid-19, penuh dengan ketidakpastian. Sedih dan gelisah menyadari kondisi yang tak menentu.

Dan hari ini, puji syukur dan sujud syukur selalu mereka lakukan. Demi mengiringi setiap detik langkah maju membangun dakwah dan pendidikan Al-Qur'an, di kompleks perumahan PK Mangasa dan Mangasa Permai.

Semoga ulasan ini, bermanfaat dan bisa motivasi bagi para orangtua dan juga para lansia untuk tidak malu belajar Al-Qur'an.

Aamiin, yaa Rabbal a'lamin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuhu

23 Jul
Balas



search

New Post