Jumat Legi
Tantangan hari ke-52
#Tantangangurusiana
Oleh: Mimin Yulistiyowati, S.Pd
Hari dalam kalender Jawa ada Legi, pon, pahing, Wage dan Kliwon. Biasanya kalau hari dalam kalender Masehi berpasangan dengan kalender Jawa, misal hari Jumat ketemu Legi maka hari itu adalah Jumat Legi, seperti hari ini. Tapi saya tak hendak membahas hal itu. Saya benar benar tak ahli. Kalau salah akan diprotes oleh seluruh orang Jawa.
Yang ingin saya bahas adalah tentang kebiasaan orang di daerahku saat hari Jumat Legi tiba.
Seperti biasa saya pulang dari sekolah sekitar jam 14, walaupun saya bukan termasuk generasi yang niteni penanggalan tapi terkhusus Jumat Legi ini sangat mudah dilihat cirinya. Semenjak hari Rabu, sudah banyak pedagang bunga yang berburu bunga di rumah warga. Mereka membeli bunga semacam Soka, Bougenville, mawar atau bunga lain yang sering dibawa di pemakaman.
Disetiap gang baik yang menuju ke pemakaman atau di dekat areal pemakaman banyak pedagang musiman yang menyediakan berbagai macam bunga, biasanya orang yang akan membeli sebungkus atau lebih bunga yang sudah dibungkus tas kresek atau kertas atau juga daun, beberapa pedagang masih ada yang menggunakan daun sebagai pembungkus bunga. Untuk dibawa ke pemakaman.
Satu bungkus biasanya diberi harga dua ribu atau kalau mau memilih bunga yang diinginkan biasanya pedagang mematok harga lima ribu. Aktivitas berdagang bunga biasanya berlangsung mulai Kamis siang atau malam Jumat sampai Jumat sore.
Pedagang bunga selalu muncul dihari malam Jumat Legi atau dihari Jumat nya untuk melayani orang-orang yang akan berziarah ke makam leluhur nya.
Jumat Legi pemakaman selalu ramai oleh orang yang berziarah, maka hal inilah yang membuat para pedagang menyediakan bunga untuk ke makam. Lumayan untuk menambah pendapatan.
Satu lagi kalau pas malam Jumat Legi, jangan sekali-kali tidak masak. Karena akan sangat sulit sekali mencari makanan di warung. Banyak warung tutup kalau malam Jumat Legi. Dijamin kelaparan sampai pagi, kalau tidak masak.
Pernah suatu hari aku iseng bertanya pada seorang pedagang. "Mengapa selalu tutup kalau malam Jumat Legi?" Menurut mereka, pada malam Jumat legi, akan sepi pembeli karena banyak orang membuat masakan bisa berupa kue atau makanan lain dan dibagikan ke tetangga. Itulah sebabnya mengapa pada malam Jumat Legi, mereka lebih memilih libur jualan.
Bagaimana tradisi Jumat Legi di daerah Anda? Tulis di kolom komentar.
Jumat Legi, 6. Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jumat manis, biasanya ada sesajen di pinggir jalan, entahlah siapa yg menaruhnya. Kadang saya suka ambil telurnya drpd kena lindas mobil atau spd
Nakal Iki heehh, ditempat ku kadang walau gak Jumat Legi ada sajen di tengah Prapatan. Entah siapa yang meletakkan. Hehhe
Setiap malam Jum'at legi di kampung saya rutin mengadakan khotmil Qur'an. Tempatnya berpindah-pindah dari satu musholla ke musholla lainnya. Besok paginya baru diadakan kenduri.
Alhamdulillah, kalau ditempat saya malam Jumat nya tahlil di Mushola.
Keren
Terimakasih ibu
ha.ha..ada saja tradisinya..
Itulah Indonesia, beranekaragam tradisi nya.
mantul
Terimakasih bapak