Kata di atas belum ada dibahasaindonesiakan, jadi agak ribet membacanya. Kata tersebut berasal dari bahasa Latin pluvial yang berarti hujan dan kata phile yang berarti menyukai atau mencintai. Jadi kata pluviophile memiliki arti orang yang menyukai hujan.

 Saya adalah seorang pluviophile, hujan membuat saya merasa tenang, nyaman dan melankolis. Saya suka mendengar bunyi air yang jatuh, saya suka menyaksikan tetesan air dari pinggiran atap, saya suka melihat daun basah dan terangguk-angguk.

 Ada kata lain yang bersangkutan dengan hujan yaitu petrichor, yang sudah dibahasaindonesiakan menjadi petrikor, atau disebut juga angu atau ampo. Kata tersebut bermakna bau yang ditimbulkan pada tanah kering yang tertimpa hujan. Saya tidak menyukai petrikor. Saya yakin pada petrikor terkandung banyak bakteri atau virus. Saat tanah yang kering lalu tersiram hujan, maka bau debu yang naik ke udara membuat saya lemas.

 Setelah hujan berlangsung lama, saat tanah dan tumbuhan sudah basah merata, kemudian hujan perlahan reda, tetapi masih menyisakan rintik gerimis, maka saya menyukai bau alam pada saat tersebut, bau basah yang segar. Saya ingin menghirup sebanyak-banyaknya bau udara pada saat itu.

 Pada dasarnya saya orang yang mudah bahagia, dan tak perlu hal yang rumit untuk merasakannya. Saat hujan turun saya berdiri di jendela, menatap alam yang kelabu, menatap tetesan hujan yang berebut pecah di tanah, daun-daun yang seperti menari kegirangan dan siulan burung yang tertahan-tahan karena kedinginan. Hal itu saja sudah cukup membuat saya senang, saya seorang pluviophile.