Cafe dan Resto Sate Umar Madura spesial kambing muda terletak di Jalan Raya Jember-Ambulu, Krajan Utara, Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tempatnya berada di pinggir jalan, di samping gang yang sering disebut Gang Argasat atau kependekan dari "Arek Gang Satean". Menurut cerita, dulu ketika cafe tersebut masih kecil dan masih berupa warung kecil, semua karyawannya adalah para pemuda sekitar situ atau istilah Jawanya arek nom-noman desa (remaja). Maka terciptalah nama tersebut yang maksudnya adalah gang yang disambut dengan warung sate yang penjualannya arek-arek. Seiring dengan berjalannya waktu warung tersebut menjadi semakin ramai. Bahkan sekarang sudah menjadi sebuah cafe dan resto. Sate Umar bukan lagi warung kecil. Meskipun telah berkembang menjadi café dan resto yang besar, tetapi kekhasannya tidak hilang yaitu masih tetap berada di pojok gang dan penjualnya pun juga masih arek- arek nom atau para pemuda.

Dulu saya mengenal warung tersebut hanya sebagai warung sate saja dan tempatnya begitu sederhana.. Namun begitu saya ke sana lagi, suasananya sudah sangat jauh berbeda. Inovasi tempatnya mengikuti trend masa kini. Warung ndesa itu seolah-olah disulap menjadi sebuah resto ala kota. Interior dan eksteriornya didesain mengikuti selera anak muda zaman sekarang. Makanan yang dijual pun tidak hanya sate. Ada banyak menu pilihan seperti ayam ganas, bakso, ceker maut, serta berbagai macam lalapan. Minuman yang tersedia pun banyak varian, ada yang dingin ada pula yang hangat. Baik makanan maupun minuman dijamin rasanya nggak bakalan mengecewakan.

Ketika mengulang masa lalu dengan duduk di Café dan Resto Sate Umar, saya jadi manggut-manggut sendiri. Pantas saja tempat ini tak pernah sepi pengunjungnya. Lha wong tempatnya keren banget. Sangat representatif untuk ajang santai bersama orang-orang tercinta. Untuk acara resmi juga bisa. Bila Anda ingin rapat atau musyawarah di Sate Umar, dijamin bakalan gayeng. Bagi Anda yang hobi selfi, nggak akan rugi. Tempatnya cukup bagus untuk dijadikan sasaran jeprat-jepret. Hebohnya lagi, untuk harga tak akan menguras isi dompet Anda. Sate Umar harga desa kualitas kota. Hanya bermodalkan selembar uang lima puluh ribuan, Anda bisa nongkrong berdua di Sate Umar.

Sate Umar Madura buka setiap hari, dari pukul 09.00 hingga pukul 23.00. Nggak ada hari libur. Walaupun tanggal merah, Sate Umar Madura tetap buka. Bagi Anda yang tak bisa datang ke lokasi, tetapi sudah ngebet banget ingin menikmati kelezatan Sate Umar Madura, tinggal klik saja. Abang Ojol akan dengan senang hati mengantarkan sate hingga ke depan pintu. Sate Umar juga nggak kenal musim lho. Bulan Ramadan tetap jualan. Walau masyarakat sedang griduh mengeluhkan harga sembako yang melambung tinggi, Sate Umar Madura tetap eksis berjualan. Bahkan sekarang banya sekali cabanya diantaranya di pasar sore kertonegoro, pasar jenggawah dan bahkan ada yang jualan keliling.