Tantangan 04.07.2022

HEBOH berita kematian Brigadir J ikut membuat Safro heboh juga. Lebih tepatnya geram. Dia menjadi emosian dalam dua hari berlakangan. Setiap televisi dibuka di rumahnya, dia terbawa emosi. Ikut marah-marah. "Mengapa harus dibahas, itu?" Safro tidak suka berita itu berlama-lama dibuka. Mengapa tidak dipindah ke chanel lain? Pertanyaan itu selalu dilontarkannya setiap orang-orang di rumahnya membuka berita kematian polisi muda itu.

Sore ini kembali terjadi perdebatan antara isterinya dengan mertua perempuannya. Kedua beranak itu suka berdebat membahas berita kematian Brigadir J. Tina, isterinya pro kepada salah satu pihak, sementara ibundanya berada di pihak sebelah. "Tidak mungkin ada pelecehan. Tidak mungkin juga ada tembak-menembak," Bu Minah, mertua Safro medebat anaknya. Sebaliknya Tina yang adalah anaknya sendiri mendukung berita yang disampaikan oleh salah satu pihak di berita itu.

"Sudah, sudah, ganti saja chanelnya. Cari berita lain atau acara lain," pekik Safro membelah gaduh suara perdebatan antara isterinya dengan mertuanya. Safro meminta kepada kedua orang itu untuk mengganti siaran televisi yang sudah tua itu. Bu Minah tersenyum keapda Tina. "Lakimu tidak tahu, ya kalau televisi ini hanya itu satu-satunya chanel yang bisa dibuka?" Minah hanya berbisik saja kepada anaknya, Tina, isteri Safro. Safro tidak melihat kedua wanita yang duduk di depan televisi itu. Dia masih geram.***