Gara-Gara Nama
Hari menulis ke-165 (951)
#TantanganGurusiana
.
Gara-Gara Nama
(Pentigraf)
Oleh: Mursyidah
.
Waktu itu Mai ditugaskan Kepala Sekolahnya menerima pendaftaran siswa baru. Selain Mai putra daerah setempat, Mai juga dipandang cakap menjalankan tugas itu. Mai pintar berdiplomasi, sehingga lawan bicaranya seolah terhipnotis dan menurut saja apa yang Mai sampaikan.
Baru dua hari pendaftaran dibuka, kuota calon siswa sudah terpenuhi, bahkan melampaui target yang ditetapkan. Agar tidak terjadi penumpukan, Kepala Sekolah langsung menutup pendaftaran untuk hari berikutnya dan menyarankan pendaftar agar masuk ke sekolah lainnya.
Selanjutnya para pendaftar memasuki tahap penyeleksian berkas. Ada beberapa calon siswa yang tidak lolos di tahap ini. Kata Mai, anak yang tidak diterima itu, namanya identik dengan kenakalan. "Dari pada nanti guru-guru kewalahan, mending dari sekarang dia ganti nama," sebut Ifa teman kerja Mai.
Pincuran Tujuah, 22092022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pentigrafnya keren