Jejak Sepatu Tanpa Langkah
Hari menulis ke-164 (950)
#TantanganGurusiana
.
Jejak Sepatu Tanpa Langkah
(Pentigraf)
Oleh: Mursyidah
.
Lagi-lagi hujan deras turun sore ini. Padahal jam dinasku belum berakhir, masih tersisa seperempat jam lagi. Aku tidak memungkiri kalau hujan adalah rahmat dari Allah yang pantas disyukuri. Cuma karena kondisi kesehatanku sedang tidak baik-baik saja, makanya ada rasa waswas.
Di bawah jok motor, memang selalu kusiapkan jas hujan. Namun karena perjalanan yang kutempuh lumayan jauh, baju anti air itu tidak sanggup melindungi seluruh bagian tubuhku. Ujung-ujungnya juga basah. Belum lagi sepatu dan tas yang mesti dilindungi, cukup merepotkanku untuk menerabas hujan yang belum menunjukkan tanda-tanda akan reda.
Kulepas sepatu kesayanganku, lalu kutaruh di dalam tas punggungku. Karena tergesa-gesa, aku lupa membungkus sepatu itu dengan kantong plastik. Akibatnya, sepatu tersebut meninggalkan jejaknya di buku pelajaran yang sama-sama berada di dalam tas. "Ini jejak sepatu tanpa lagkah ya, Bunda," ledek sulungku ketika menemukan 'persembunyianku'.
Pincuran Tujuah, 21092022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siip... Keren bunda.. Barokalloh
Alhamdulillah. Terima kasih atas apresiasinya, Bu. Barakallahu fik.