264. Robo-Robo

Tagursiana 365#2/264/636

Indonesia negara yang kaya dengan adat dan budaya, yaitu budi dan kebiasaan baik di berbagai daerah di nusantara ini. termasuk di Kalimantan barat, tepatnya nya di kota Mempawah terdapat tradisi robo-robo.

Rono-robo bersifat seremonial, diselenggarakan pada Rabu terakhir di bulan safar. Dalam robo-robo masyarakat memeriahkannya dengan makan bersama pada pagi hari. Dimaksudkan memohon keselamatan dan kebaikan dari yang maha kuasa.

Tradisi robo-robo merupakan kearifan lokal, tentu memiliki nilai edukasi bagi anak didik di sekolah. Tentu baik jika anak-anak usia dini yang merupakan calon penerus dan pelestari tradisi ini mengenal lebih dini. Agar tak punah budaya agar tak usai tradisi.

Rabu pagi 21 September 2022 pembelajaran di sekolah dimulai dengan menggelar tikar dan membentang beberapa pelepah daun pisang sebagai alas makan. Anak-anak dan orangtua duduk bersila berhadapan. Didepannya tersaji aneka makanan hasil bumi dan kue-kue khas Kalimantan barat.

Kegiatan tersebut disambut dengan gembira oleh anak-anak. Keluar dari rutinitas sehari-hari sepeti sebelumnya membuat anak-anak bertanya-tanya. Mengapa duduk di luar kelas bu? Kenapa makanannya banyak, dan bertanya mengapa belum belajar sudah makan terlebih dahulu. Anak kritis bertanya, konon pertanda baik.

Selain memberi pengetahuan baru tentang tradisi di Indonesia dan mengajak anak-anak melakukan pembelajaran yang berbeda, kegiatan robo-robo menjadi kegiatan yang pemantik, membuat guru-guru semangat merancang kegiatan lain diluar kegiatan didalam kelas.

Roemah 22 September 2022