Nurhadi

Lahir Pati, 21 Agustus 1964. Pendidikan MI (SD) 1977, Mts (SMP) 1981, MA (SMA) 1983 ketiganya di Madrasah Darun Najah Margoyoso Pati. S1 Pendidikan Bahasa dan s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rambut Indah Menjadi Musibah

Rambut Indah Menjadi Musibah

Rambut Indah Menjadi Musibah

(Tantangan 111/226)

Ulasan Cerpen

Judul Cerpen : Rambutnya Juminten

Karya : Ratna Indraswari Ibrahim

Buku : Lampor (Cerpen Pilihan Kompas)

Penerbit : Kompas, 2016

Rambut Indah Menjadi Musibah

Cerpen Rambutnya Juminten mengisahkan perempuan yang memanjangkan rambutnya. Berawal dari suami Juminten yang bernama Panuwun menginginkan Juminten sebagai istrinya, memanjangkan rambutnya. Padahal Juminten ingin memotong rambutnya seperti perempuan-perempuan lain di kampungnya. Ini sebagai awal permasalahan terutama bagi Juminten sebagai tokoh cerita.

Meskipun Juminten ingin memotong rambutnya, dia tidak melakukan. Hal itu, untuk menyenangkan hati suaminya. Panuwun merasa senang jika rambut istrinya panjang. Dia akan mengajak istrinya untuk menemui juragan kalau dia punya isitri cantik seperti Nawang Wulan.

Panuwun menyanjung istrinya seperti bintang film dan kisah Jaka Tarub. Istrinya pun Bangga dengan sanjungan itu. Istrinya pun minta diceritakan kisah Nawang Wulan. Dengan senang hati Panuwun mengisahkan Nawang Wulan yang sedang mandi di sendang sedang diintip Jaka Tarub.

Permasalahan yang disajikan dalam cerpen tersebut Juminten merasa gatal jika mengenakan minyak penyubur rambut. Juminten tidak kuat aroma minyak tersebut. Apalagi ditambah dengan munculnya tokoh Marni yang menjadi teman ngobrol Juminten. Sampai-sampai juminten ingin memotong rambutnya yang dikisahkan di awal cerita.

Tokoh Marni lebih banyak mengisi cerita ini dibanding dengan Panuwun sebagai suami Juminten. Beberapa dialog antara Juminten dan Marni, sebenarnya dapat dikategorikan gambaran protes kaum perempuan terhadap laki-laki yang mementingkan egonya. Protes sosial ini sangat halus. Ini digambarkan pemikiran marni tidak langsung ke tokoh Laki-laki yaitu Panuwun. Akan tetapi melalui sesama perempuan yaitu Juminten.

Jika yang dikisahkan hanya masalah rambut panjang (kadang diidentikan bukan modern) mungkin kurang tajam konflik yang ditampilkan. Pada pertengahan cerita dimunculkan tokoh yang menambah konflik yaitu Nardi. Dia adalah anak mantan majikan Panuwun dan orang tua Juminten. Nardi suka menggoda Juminten kala mencuci di pancuran. Selain kata-kata sanjungan, Nardi suka bercerita yang lucu-lucu kepada Juminten.

Setelah Panuwun tahu akan kelakuan Nardi, dia melarang Juminten keluar rumah kala Panuwun tidak ada di rumah. Hal tersebut akhirnya di dengan oleh tetangga, tak ketinggalan Marni dan Nurdin. Apalagi setelah Juminten merasa khawatir kenekatan Panuwun untuk membunuh Nardi jika cemburunya memuncak.

Penulis cerita sangat bagus memilih tokoh RT sebagai penengah suasana dia menemui Panuwun. Itu pengakuan Panuwun kepada Juminten kalau habis bertemu Pak RT yang menanyakan sudah dua kali tidak ikut latihan kasti.

Panuwun mengijinkan Juminten ikut latihan kasti. Namun sebelumnya Panuwun menyuruh Juminten untuk memotong rambutnya sependek mungkin. Panuwun menyadari bahwa Juminten tampak cantik jika berambut panjang, hal dikhawatirkannya jika istrinya disenangi lelaki lain terutama Nardi. Untuk itulah dia menyuruh istrinya pergi ke salon. Hati Juminten sedih dengan perintah ini. Berbulan-bulan menahan gatal dan bau, begitu sudah ada hasilnya disuruh memotong.

Kisah Juminten ini memang menggambarkan sosok wanita yang taat kepada suami yang ia yakini ini jalan terbaik. Cibiran dan omongan tetangga diabaikan demi menghormati suami. Panuwun sebagai tokoh yang yang diprotes dan dituduh mengekang kaum perempuan, toh akhirnya mengambil jalan tengah dan mengalah demi kebaikan bersama.

Sabtu, 06 Agustus 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

06 Aug
Balas

Terima kasih semoga bermanfaat

06 Aug

Ide cerita yang menarik dan keren

06 Aug
Balas

Ide cerita yang menarik dan keren

06 Aug
Balas



search

New Post