Setelah puas menikmati pemandangan pantai dengan deburan ombaknya yang mengalun laju, kami segera menepi kembali ke gajebo untuk beristirahat danenikmati kuliner khas Pantai Silumut. Ayo, coba tebak siapa yang tahu? Ah, ternyata semuanya sudah tahu. Ya, tempe mendoan dan kupat pecel.

Mendoan Pantai Silumut terasa sangat istimewa,.berbeda dengan pantai lainnya,.meskipun berasal dari tempe yang sama. Di sini, mendoannya khas dengan kriyuk-kriyuknya yang enak. Renyah dan gurih.

Biasanya mendoan di goreng dengan kulitnya yang masih basah berminyak, namun di siniendoannya penuh dengan taburan keipsinya. Jadi tidak hanya menikmati lezatnya mendoan angit, kita juga dapat menikmati sensasi suara kriyuk-kriyuk tepung tempenya.

Tentu harganya lebih mahal.

Oh tidak, selembar tempe mendoan anget selebar piring, harganya hanya Rp4.000,- . Kenikmatan menyantapnya akan terasa lengkap jika ditambah dengan sambal kecap yg manis pedas. Sungguh lezat sekali. Makan tradisional terasa sensasional karena dimakan sambil menikmati ombak yang tak henti-hentinya berkejaran menyentuh bibir pantai.

Jangan hanya sekadar membayangkan, silahkan.langsung menikmatinya agar tidak ngiler .