Gara-gara Tas Kerja yang Tertukar
Tantangan menulis 365 jilid 2 hari ke-221 (938)
Gara-gara Tas Kerja yang Tertukar
(Bagian 1)
Didi dan istrinya yang sama-sama ASN, berdinas di sekolah yang berbeda. Meski sudah mendekati pensiun, keduanya tetap bersemangat menunaikan kewajibannya sebagai abdi negara.
Pergi pagi pulang petang sudah menjadi rutinitas dalam keseharian mereka. Walaupun begitu, keduanya masih sempat mengikuti banyak kegiatan di luar profesinya sebagai guru. Maka tak heran keduanya selalu sibuk di agenda kesehariannya.
Pagi itu, keduanya sebelum subuh sudah terbangun dari tidurnya, dan langsung salat Tahajud. Setelah itu dilanjutkan dengan mengaji sambil menunggu azan subuh. Usai menunaikan salat Subuh mengerjakan tugas-tugas lain yang sudah mengantri untuk diselesaikan termasuk mengirim tulisan di blog gurusiana dan menyiapkan segala sesuatu ke dalam tas kerja masing-masing untuk dibawa ke sekolah.
Usai sarapan pagi Dina sang istri berpamitan ke Didi untuk pergi ke SMA Negeri 4 Kepojaya, tempat dia menunaikan kewajibannya sebagai guru fisika.
“Pa, Mama pergi dulu yaa.…”
“Ya, Ma. Hati-hati di jalan.”
“Papa juga hati-hati di jalan, jangan suka ngebut.”
“Ya. Ma.”
Dina mencium tangan suaminya, setelah itu mengambil tas kerjanya yang dia taruh di atas spring bed dekat tas kerja suaminya. Kebetulan kedua tas kerja mereka sama, sebab kedua tas itu mereka dapatkan dari hadiah pembelian laptop dengan merek yang sama.
(Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pak Su.. Lanjuuut. Sukses selalu
Makasih Pak, Insya Allah siap lanjut. Sukses selalu untuk Bapak
Assiikk, kira2 timbul mslh apa ya? hehe....
Hehehe, makasih Bu atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Ibu
Kisah yang menginspirasi Opa Sunin. Luar biasa
Makasih Pak. Sukses selalu untuk Bapak
Mantap ceritanya, pak. Salam
Makasih Bu, salam
Mantap Pak kisahnya. Salm literasi
Makasih Bu. Salam literasi
Cerita yang keren pak Sunindio, ditunggu kelanjutannya. salam sehat dan sukses selalu.
Makasih Bu, Insya Allah siap lanjut, salam sehat dan sukses selalu
Keren
Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu