Sejatinya belajar tidak berbatas ruang dan waktu. Kapan saja dan di mana saja, dengan siapa dan melalui apa saja kita bisa belajar. Namun begitu, berapa banyak yang bisa kita dapatkan sebagai hasil belajar dipengaruhi pula oleh bagaimana cara kita melakukannya.

Menurut Vermon A Magnesen dalam bukunya yang berjudul: “Kita Belajar” bahwa berapa banyak ilmu yang kita dapatkan ketika belajar tergantung pada bagaimana cara kita belajar. Berikut ini persentase perolehan ilmu dengan cara belajarnya.

• Hanya sekitar 10 % ilmu yang bisa kita dapatkan dengan cara membaca.

• Melalui pendengaran kita memperoleh 20%.

• Jika kita belajar dengan cara melihat kita memperoleh 30%.

• Belajar dengan cara melihat dan mendengar kita memperoleh 50%.

• Sementara itu melalui apa yang kita katakan, kita memperoleh 70%.

• Kita akan dapatkan sebanyak 90% dengan apa yang kita lakukan.

Pembelajaran praktikum merupakan salah satu metode dengan cara melakukan. Persentase ilmu yang kita dapatkan lebih banyak dibandingkan cara yang lain. Di mana praktikum adalah suatu proses interaktif yang berlangsung antara guru dan peserta didik dengan melakukan percobaan sehingga siswa dapat mengalami dan membuktikan sendiri sebuah teori.

Dengan demikian pembelajaran praktikum memiliki keunggulan-keunggulan antara lain :

- Pembelajaran praktikum dapat membangkitkan semangat dan motivasi belajar anak. Hal ini dapat dipahami karena praktikum melibatkan aspek psikomotor anak.

- Menghilangkan kejenuhan belajar pada anak. Gerakan-gerakan yang dilakukan selama praktikum dapat menghilangkan kebosanan dalam mengikuti pelajaran dan lebih mudah memahami materi pelajaran dibandingkan dengan metode ceramah.

- Percobaan-percobaan yang dilakukan dalam kegiatan praktikum dapat mengembangkan keterampilan dasar yang dimiliki anak. Setiap anak akan dilatih untuk merumuskan masalah, mengumpulkan data dan mengobservasi dengan cermat. Selain itu juga melatih anak sehingga dapat menggunakan alat-alat praktik dengan aman.

- Melalui praktikum dapat menguatkan materi pelajaran di mana anak dapat menemukan dan membuktikan sendiri teori yang dipelajarinya. Pemahaman anak terhadap sebuah teori juga akan lebih diperkuat dengan adanya pengamatan selama praktikum dilakukan.

- Dengan melakukan praktikum, anak dibiasakan melakukan pendekatan ilmiah. Melalui praktikum anak dituntut harus bisa memecahkan suatu masalah dengan langkah-langkah metode ilmiah yaitu merumuskan masalah, mengumpulkan data, membuat hipotesis, menganalisis hingga dapat membuat laporannya.

Meski demikian, bukan berarti pembelajaran praktikum ini tidak memiliki kelemahan. Selain membutuhkan banyak fasilitas peralatan yang tidak jarang harganya mahal, metode ini juga sangat membutuhkan keuletan dan kesabaran dari pelakunya. Namun dari kelemahan ini justru dapat dijadikan sebagai ajang melatih keuletan, ketelitian dan kesabaran baik bagi guru maupun peserta didik.

Praktikum.., skuy.

#edisiasyiknyapraktikum#

Langit Biru di Sekolahku, SMA Negeri 14 Medan, 3 Agustus 2022.