KATUPEK GULAI TUNJANG

#Tantangan Gurusiana Hari ke-200

#lombajuli2022.mediaguru.id

Sarapan pagi sebelum pergi beraktivitas atau bekerja merupakan budaya bangsa Indonesia pada umumnya, Kab. Padang Pariaman atau Kota Pariaman khususnya. Berangkat kerja tanpa didahului dengan sarapan lebih dahulu, terasa ada yang kurang. Semangat kerja pun akan berkurang, karena suplemen energi yang dibutuhkan belum masuk ke dalam tubuh.

Pegawai kantor, para guru dan karyawan, mahasiswa, siswa-siswi dari anak TK sampai SMA, pasti mencari sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas bekerja atau belajar. Begitu juga para petani, akan selalu menyempatkan sarapan sebelum bekerja di sawah.

Salah satu kuliner khas Pariaman adalah katupek gulai tunjang (ketupat gulai kikil). Kuliner ini digandrungi oleh kaum muda maupun tua. Katupek gulai tunjang saat ini termasuk menu tradisional dengan nilai gizi tinggi. Harganya bervariasi, mulai dari Rp. 7.000,- sampai dengan Rp. 15.000,-/porsi, tergantung banyaknya kikil dalam masakan.

Katupek gulai tunjang disajikan pada wadah satu piring, satu atau dua buah ketupat dicampur dengan gulai tunjang bercampur nangka muda. Sebagai pemanis, di atasnya dilengkapi dengan mie goreng dan kerupuk merah. Aroma yang menggoda dari bumbu gulai tunjang terdiri dari rempah-rempah pilihan, membuat air liur meleleh dan tak sabar untuk melahapnya.

Makan katupek gulai tunjang belum lengkap kalau tidak disertai dengan sala bulek. Penganan ini bulat-bulat sebesar bola pingpong, terbuat dari tepung beras dengan bumbu tertentu, dimasak dengan cara digoreng. Semakin berdecaklah lidah, tanpa mau berhenti sebelum piring licin tandas.

Anda ingin membuat masakan ini? Walau masakan ini berasal dari Pariaman, tidak semua orang mampu memasak kuliner tradisional ini.

Sebelum memasak gulai, sebaiknya masaklah terlebih dahulu ketupatnya. Sarang ketupat dapat dibeli siap di pasar tradisional. Rendam berasnya terlebih dahulu (sekitar setengah sampai satu jam), lalu tiriskan. Isikan ke dalam sarang ketupat, sepertiga bagian dari sarang. Setelah selesai diisi semua, silahkan dimasak dalam dandang atau panci dengan api sedang selama 2 jam. Setelah matang, angkat lalu ikat, kemudian gantungkan pada kayu atau paku pengait di dinding dapur, agar air dan uapnya lepas sempurna.

Adapun bahan dan cara membuat gulai tunjang, dapat anda simak sebagai berikut:

Bahan gulai:

a). 3 butir kelapa ukuran sedang (jadikan santan kental 1 kg, santan encer 2 kg).

b). ½ kg tunjang/kikil (direbus lebih dulu sampai empuk).

c). 1 buah nangka muda seukuran betis orang dewasa atau beli satu kantong yang sudah dicincang pedagang sayur di pasar.

d). Bumbu yang digiling: Cabe merah giling 1 ons ditambah cabe rawit ½ ons, bawang merah 8-10 siung, bawang putih 5 siung, jahe seujung sendok teh, kunyit seujung sendok teh, lengkuas 2 sedok makan,

e). 5 lembar daun jeruk purut, ½ lembar daun kunyit, satu batang serai (memarkan, disimpul).

f). 1 bungkus ketumbar giling/bubuk (boleh ditambahkan satu sendok bumbu rendang, dan 1 sachset royco.

Cara memasaknya:

Tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum, masukkan daun jeruk purut, daun kunyit, dan jahe, lalu masukkan cabe merah dan cabe rawit serta ketumbar giling. Masukkan santan encer, aduk-aduk agar santan tidak pecah. Setelah mendidih, masukkan buah nangka yang sudah dicincang. Biarkan empuk. Sementara itu cincang kikil atau tunjang sebesar dadu atau lebih kecil, sesuai selera.

Masukkan kikil, tambahkan royco/penyedap rasa.setelah 10 menit, masukkan santal kental. Bila terlalu kental atau anda suka kuahnya encer, silakan tambah air panas. Aduk terus sampai kuahnya matang. Cicip rasanya, bila masih kurang sedap, tambahkan sedikit garam, aduk sampai terasa cocok bagi lidah anda.

Katupek gulai tunjang kita sudah jadi. Nikmati dengan bahagia bersama keluarga tercinta. Kuliner yang bisa menambah in-come keluarga anda, atau bisa dijadikan sebagai usaha sampingan. Jangan lupa, pertahankan mutu masakan kita, ramah pada penikmat masakan kita, agar esok hari mereka akan merindukannya lagi. Sedap dan membuat hati senang.

#Lubuk Alung, 19-07-2022

***************************

PROFIL PENULIS

SAMSIMAR. S.Pd.SD, Lahir di Dusun Indarung Desa Aie Tajun pada tanggal 26 Februari 1969 dari pasangan Almarhum Abdul Hadi (ayah) dan Almarhumah Ratini (ibu). Riwayat Pendidikan SDN Aie Tajun, lulus Tahun 1983, SMPN Sintuk, lulus Tahun 1986, SPGN Lubuk Alung, lulus Tahun 1989, PGSD Diploma II IKIP Padang Tahun 1993, Universitas Terbuka (S1) Tahun 2010.

Riwayat Pekerjaan: Guru SDN 040 Repan tahun 1993-2003, Guru Pamong SMP Terbuka (SMPN 2 Rangsang) 1997-2003, Guru SDN 01 V Koto Timur Tahun 2003-2016, Kepsek SDN 23 V Koto Timur 2016-2019, Kepsek SD Negeri 03 Sintuk Toboh Gadang 2019- 2022. Kepsek SDN 04 Sintuk Toboh Gadang 2022-sekarang. HP: 082170119380

Prestasi penulis: Buku karya tunggalnya: Melukis Pelangi di Desa Repan, Sepenggal Cerita Masa Kecil, dan Dongeng Pengantar Tidurku. Sepenggal Dongeng Sebelum Tidurku, Menikam Rindu di Balik Bayang-Bayang. Buku Antologi: Guru Indonesia Merdeka Berkarya; Kasih Guru Tak Berbilang; Warna Kasih Ibu; Ayah Pejuang Keluarga; Literasi Masyarakat; Satu Buku Sejuta Cerita; Lestarikan Lingkungan; Tubuh Bugar Ide Segar Literasi Gencar; Lancar Berbahasa Produktif Berkarya; Bidadari Surga Itu Ibuku; Akhirnya Aku Dipanggil Guru; Berjuta Cinta Dengan Cerita; Pendar Cahaya Ramadan; Ranah Minang I’am In Love Pesona Kilau Purnama; Belajar Sains melalui Cerita; Episode Rindu (Kumpulan Puisi Simaris); Balada Paijo; Menatang Harapan; Guru, Siwa dan Sekolah; Tak Ada Yang Lebih Indah Selain Kasihmu: Nyok Kita Jaga Bahasa Ibu Kita; Kartini Sang Inspirator; Ayat-Ayat Hujan(Kumpulan Puisi), dll. Penulis bisa dihubungi melalui E-mail: [email protected] atau HP/WA :. 082170119380