Life Skills Anak Usia SD
Hari ke-40
#TantanganGurusiana
Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills)
Oleh: Siti Alimah Sofyan
Apa itu life skill?
Life skill atau kecakapan hidup adalah kemampuan seseorang untuk bersikap positif mengatur dirinya dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.
Masih hangat dalam benak kita tentang kisah seorang pemuda berusia 33 tahun yang melakukan kejahatan pelecehan di luar negeri. Pemuda ini lulusan S2 yang sedang mengambil S3, namun masih dibiayai orang tuanya.
Para psikolog menyampaikan pada usia 30-an seharusnya seorang laki-laki sudah bisa membiayai dirinya sendiri dan orang lain. Ada apa dengan pola pengasuhan orangtuanya?
Kasus lain, anak yang sangat pintar di sekolah namun tak mampu mengerjakan pekerjaan di rumah. Orang tuanya sibuk membersihkan rumah, dia diam saja. Ibunya kerepotan mengurus adik, si kakak sibuk dengan buku atau komputernya.
Pasangan sudah menikah namun masih tergantung secara finansial kepada orang tua. Tidak memiliki keterampilan untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga.
Ayah sangat pintar ilmu agama, namun tak mampu membantu istrinya mengatasi masalah dalam rumah tangga.
Ibu muda stress kala menghadapi kesibukan mengurus anak pertama.
Kasus-kasus di atas terjadi karena orang tua kurang melatih life skills.
Tujuan pendidikan life skills atau pendidikan kecakapan hidup adalah untuk memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya yaitu mengembangkan potensi manusiawi anak untuk menghadapi perannya di masa datang. Hal ini sesuai dengan perkataan sahabat Rasulullah, Ali bin Abi Thalib, "Didiklah anakmu karena dia hidup di zaman yang berbeda denganmu."
Pendidikan kecakapan hidup di sekolah dasar meliputi tiga kecakapan umum (General Life Skills), yaitu kesadaran diri atau kecakapan personal, kecakapan berpikir rasional, dan kecakapan sosial.
1. Kecakapan Personal.
Tanamkan keimanan sebagai hal paling utama. Kita didik anak sebagai hamba Allah yang baik dan anggota masyarakat yang bermanfaat bagi lingkungannya. Agar bisa berkembang jadi pribadi yang baik dan bermanfaat, maka anak usia sekolah dasar kita latih menemukan potensi dirinya. Mengenali bakat dan minat, mengoptimalkan kelebihan dan mengatasi kekurangan..
2. Kecakapan Berpikir Rasional.
Anak usia sekolah dasar bisa dilatih menggali dan menemukan informasi, kemudian mengolah informasi itu dan menjadikannya sebuah keputusan. Di samping itu dia juga bisa dilatih memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sosialisasi.
Anak usia sekolah dasar bisa dilatih berkomunikasi dengan empati. Mampu berbicara dan mendengar dengan baik. Mampu menyampaikan ide dan gagasannya secara lisan maupun tulisan. Anak juga dilatih bekerja sama dengan orang-orang sekitarnya, baik di rumah maupun di sekolah
Siapa yang harus bertanggung jawab melatih anak agar kecakapan memiliki hidup?
Di sekolah, pendidikan kecakapan hidup atau life skills ini terintegrasi dalam program pembelajaran di kelas maupun luar kelas, melalui kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan pembiasaan yang dilakukan setiap hari.
Bagaimana dengan pendidikan life skills di rumah?
Bersambung
Hadeuh...capek juga menulis.
Cileungsi, 23 Februari 2020
Disampaikan dalam acara Parenting SD Tahfidz Madinatul Quran, Jonggol.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantab bu. yuk lanjut. capek nulisnya ya?
Hehehe
Orang tua harus memberikan kepercayaan pada anak untuk mencoba mengerjalan tigas rumah seharihari., anak sibuk aja main HP dan nonton TV. Orang tua mesti berulang ulang minta bantuan anak
Setuju bu