Supriadi

[email protected] Supriadi Tenaga Kependidikan di MTsN 2 Padang Pariaman Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
20 Jam Pariaman-Bengkulu (The Journey of Prahum)

20 Jam Pariaman-Bengkulu (The Journey of Prahum)

Priyai mengacak rambut gondrongnya sehingga menjadi berantakan, di capek, pusing dan tak mengerti, jika tidak naik pangkat, dia akan kembali Jabatan Fungsional Umum (JFU).

Rumah, sawah dan ladang sudah tergadai demi mendaftar menjadi Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Pranata Humas melalui jalur Inpassing pada Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dia bekerja di Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang yang berjarak lebih dari 50 km dari tempat tinggalnya saat ini yang numpang di Perumahan Mertua Indah. Dia bekerja di tempat orang yang kaya pula atau boleh dikatakan menengah keatas, biaya konsumsi serta biaya gaya hidup yang tak sedikit.

Andaikan boleh memilih, dia akan bekerja dikampung halamannya sebagai kuli bangunan atau menjadi buruh tani dilahan perkebunan warga.

Kemudian dia akan memilih terlahir dengan wajah biasa saja tapi memiliki otak cerdas, daripada wajah mengalahkan Aktor Korea tampan Kpopman Yoo Seung Ho tapi otaknya lemot.

Priyai membanting-banting kepalanya kesisi meja, tapi tak ada sedikitpun ide keluar dari sana, mungkin emaknya dulu terjatuh waktu mengandung dia, sehingga otaknya terbentur yang mengakibatkan dia loading lama (lola) alias telat mikir (telmi).

Priyai mengalihkan pandangan, saat temannya datang yang jauh lebih muda tapi otaknya encer.

"Ada apa, Bang?"

Robi melirik Priyai yang tengah mengotak-atik androidnya menyelesaikan deadline publish berita yang harus segera tayang.

"Biasalah, derita baru masalah lama."

"Ooh," jawab Robi. "Boleh pinjam chargernya ya Bang?"

Priyai memberi isyarat sambil menyerahkan Chargernya, Robi pun segera pergi.

Sekarang sudah pukul 08.59 WIB, sementara Mobil SAN tujuan Kota Bengkulu belum juga kelihatan.

"Lama lagi bi?" Ucap si Sulung Ahmed dengan wajah yang mulai jenuh menuggu didepan rumahnya disebuah Toko Aksesoris Motor Gival Variasi.

Qanita dan Kamila membuka hijabnya karena kepanasan menunggu Mobil SAN yang tak kunjung datang. Dua jam menuggu membuat kurcaci kecil ini jenuh.

Sementara si Ummi tetap berusaha menyabarkan kedua anak perempuannya dan satu-satunya anak lelakinya.

Sesekali Paman Hanapi dan Salim pemilik Toko Aksesoris Motor Gival Variasi terus menggoda sikecil bahwa, "Mobil SAN tujuan Kota Bengkulu tak jadi berangkat," ujarnya.

***

Riwayat Siliwangi Antar Nusa atau yang lebih dikenal dengan SAN (didirikan di Kota Bengkulu, 30 Januari 1978) adalah sebuah perusahaan jasa transportasi angkutan penumpang yang berasal dari Bengkulu.

Siliwangi Antar Nusa dengan Slogan "Transport with Care" didirikan 30 Januari 1978 oleh Pendiri H. Hasanuddin Adnan, berkantor pusat di Kota Bengkulu Area layanan Jawa, Sumatra Jenis layanan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) Rute terpendek Bengkulu-Bukittinggi dan Rute terpanjang Pasir Pengaraian-Blitar, dengan Kelas layanan Eksekutif, Bisnis AC, Ekonomi.

PT. SAN Putra Sejahtera tokoh kuncinya Kurnia Lesani Adnan (Direktur Utama) dalam Sejarah keberadaan perusahaan Siliwangi Antar Nusa (SAN) berawal dari usaha angkutan barang dengan dua unit light truck yang didirikan oleh H. Hasanuddin Adnan pada tahun 1978 di Bengkulu. Kemudian pada tahun 1982-1983, Hasanuddin mulai membuka layanan angkutan penumpang umum.

Saat itu, Pemerintah Daerah Tingkat I Bengkulu sedang menggalakkan program transmigrasi, terutama dalam meyongsong pembangunan waduk Gajah Mungkur (Wonogiri) sehingga transportasi darat menjadi pilihan utama pada saat itu.

Tahun 1992, SAN mulai mengembangkan jasa layanan transportasinya dengan pelayanan antar jemput penumpang dari pintu ke pintu (door to door) yang melayani trayek jurusan Bengkulu–Jakarta pp, Bengkulu–Padang pp, dan Bengkulu-Palembang pp menggunakan 4 unit Mazda T4000, 2 unit Colt Diesel 120PS, 2 unit Isuzu Bisson TLD, dan 1 unit Mercy 508D.

Tahun 1993, SAN mulai mengembangkan layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) seiring dengan disetujuinya Surat Keputusan (SK) trayek untuk bus AKAP jurusan Bengkulu–Pulo Gadung yang dilayani dengan 4 unit bus Mitsubishi RM 117 kelas Eksekutif.

PO. SAN terus memperkuat pasar pelayanannya antara lain dengan penambahan trayek Bengkulu–Solo–Ponorogo dan Bengkulu–Bukit Tinggi di tahun 1995, kemudian jalur Bengkulu–Pekan Baru di tahun 2002.

Animo masyarakat Pekanbaru terhadap bus SAN sangat tinggi, sehingga manajemen memutuskan untuk memindahkan sebagian besar basis armadanya ke Pekanbaru di tahun 2004, termasuk seluruh unit Volvo B7R yang melayani kelas eksekutif.

Mendekati usianya yang ke-31 Tahun 2022, tepatnya 14 Januari 22, Perusahaan Angkutan Darat ini terus berbenah untuk mewujudkan misinya sebagai "Transpor with Care".

Bersambung karena Priyai kelelahan dan membutuhkan Istirahat habis😁😁😁

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Pak Supriadi, baru tahu sejaran SAN yg sering saya naiki ini. Kadang bersaing dengan Bengkulu Indah dan sekarang sdh menjamur Travel. Salam literasi Pak

12 Dec
Balas

Salam Balik Pak @Tosfayana

14 Dec

Tunggu Edisi selanjutnya

12 Dec
Balas



search

New Post