Suwarni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tanpa Pamrih
Gambar Diumduh dari Google.com

Tanpa Pamrih

Menulis 365 hari, hari ke-207 (913)

Namanya Muhammad Azhar, panggilannya Mamat. Mamat suka memakai peci jika ke sekolah, sehingga dijuluki Mat Peci, kebenaran dia bersekolah di SD Ikhwanul Muslimin (IM) kelas 5 SD. Mamat anak yang suka membantu teman yang kesusahan. Orang tuanya termasuk orang yang berada dan dermawan. Namanya Pak M. Ahsan, dia pengusaha mebel kayu jati. Tak heran jika Pak Ihsan, selalu banyak yang memesan lemari dan kursi karena memang bahannya bagus dan tidak mengecewakan.

Di sekolah, Mamat selalu memberi infaq untuk sekolahnya. Sekolah Ikhwanul Muslimin, di setiap kelasnya aa kotak infaq setiap hari, tidak hanya hari Jumat. Mamat kebagian mengambil duit infaq setiap pulang sekolah bersama temannya Darwan dan Darson. Kotak infaq dibiarkan di sudut kelas masing-masing, siswa sudah tahu bahwa mereka harus menyisihkan uang jajannya setiap hari mulai dari Rp 500,00 sampai tak terbatas jumlahnya.

Awalnya ide ini berasal dari ayah Mamad pada saat pertemuan orang ta siswa di sekolah. Akhirnya disepakati bahwa setiap anak harus berinfaq setiap pagi. Besaran infaqnya tidak ditentukan boleh berapa saja. Siswa sangat bersemangat ntuk berinfaq setiap hari. Apalagi uang yag dikumpulkan akan dibelikan sapi untuk berkurban SD IM.

Mamat tidak pernah bosan untuk mengambil uang infaq dari celengan walaupun setiap Jumat digilir yang bertugas untuk mengambil uang infaw di celengan infaq.

Jumat itu giliran Mamat, Darwan, dan Darson untuk mengambil uang infaq. Ketika mau mengambil infad di kelas 6 B ternyata celengannya terjatuh dan ketika mau dibuka gemboknya ternyata sudah hampir terbuka. Ketika dilihat isisnya.

“Alhamdulilah isinya masih ada.” Ujar Mamat.

“Iya ya Mat, Darson.” Sela Darwan.

“Kalau tidak, bagaimana kita ngonong dengan Pak Yogi.” Ucap Darson

Mereka akhirnya membuka celengan itu dan menghitung jumlah uangnya sebanyak Rp 88.000,00. Alhamdulilah ucap mereka bertiga.

Mat Peci dan kedua temannya telah menyelesaikan tugasnya dan mereka menghitung uangnya ternyata dari 12 kelas terkumpul Rp. 650.000.00. Mat Peci dan ketiga temannya sangat senang menyerahkan uang kepada Ahsan.

“Ini uang infaq kita hari ini Pak Burhan, berjumlah Rp 650.000,00>” kata Mat Peci, Drwan, dan darson kompak.

“Terima kasih ya Nak, kalian bertiga memang kompak dalam mengumpulkan uang infaw.” Kata Pak Burhan.

“Iya Pak sama-sama.”Jawab mereka bertiga.

Setelah itu Mat Peci dan kawan-kawan segera pulang ke rumah masing-masing. Mereka pamit kepada Pak Burhan setelah mencim tangan dan mengcapkan salam. Masing-masing orang tua mereka sudah menunggu mereka untuk pulang ke rumah masing-masing. Mereka bertiga terakhir pulang karena mengurusi uang infaq terlebih dahulu.

“Bagaimana infaq hari ini Nak?” Tanya Pak Ahsan ayahnya

“Alhamdulilah Yah, hari ini terkumpul infaq lumayan banyak dari biasanya.”” Jawab Mat Peci.

“Alhamduulilah ya, semoga menjadi amal jariah bagi yang berinfaq dan yang mengurus infaqnya, asal kalian melakukannya dengan ihklas.” Jelas ayah Mamat.

“Iya Yah, kami bertiga sangat ikhlas dalam mengumpulkan uang infaq sekolah apalagi kami akan berkurban sapi, makanya kami sangat bersemangat mengumolkan infaq.” Ujar Mat Peci.

Semoga Allah SWT menerima amal yang kalian kerjakan dan kalian terus melakukan pekerjaan ini dengan ikhlas tanpa pamrih. Karena nilai ibadah tanpa pamrih itu sangat besar pahalanya di mata Allah SWT. Mat Peci mengangguk mendengarkan nasihat ayahnya. Setelah itu mereka berdua pulang ke rumah dengan penuh senyuman kebahagiaan. Alhamdlilah.

Salam literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Anak2 yang Sholeh. Cernak yang mendidik, Bun.

26 Jul
Balas



search

New Post