Taufiku

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengukur Kualitas Sekolah

Mengukur Kualitas Sekolah

Kualitas merupakan kata kunci bagi sekolah agar dilirik masyarakat. Hanya dengan menjaga kualitas, sekolah akan mampu berkompetisi dengan sekolah lainnya.

Apakah kualitas?

Dalam kamus besar bahasa Indonesia kualitas diartikan sebagai tingkat baik buruknya sesuatu. Kata ini sepadan dengan kata mutu. Barang yang jelek disebut sebagai barang yang kualitasnya rendah atau bahkan disebut sebagai barang yang tidak berkualitas.

Bila anda naik bus yang interior busnya baik, kursinya empuk, pengatur udaranya baik, dan pelayanannya bagus, anda akan menyebut bus ini berkualitas.

Bila anda membeli buku “Batman Teacher” karya Widayanti yang diterbitkan Media Guru, lalu anda membaca buku tersebut, merasakan bagusnya isi buku, kualitas kertas dan layoutnya, menandakan buku itu berkualitas.

Sebaliknya jika anda menggerutu karena bus yang anda tumpangi bau, kotor, ditambah kondektur ketus atau anda merasa menyesal membeli sebuah buku setelah membaca isinya, bus yang anda tumpangi dan buku yang anda beli menggambarkan sebuah produk yang tidak berkualitas.

Goetsch dan Davis (1994) mendefinisikan kualitas sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Sekolah berkualitas, merujuk kepada definisi kualitas Goetsch di atas adalah sekolah yang memenuhi atau bahkan melebihi harapan masyarakat atau orang tua yang menyekolahkan anaknya di sana. Sekolah berkualitas memberikan kepuasan kepada siswa, orang tua, dan masyarakat selaku penerima layanan.

Penerima layanan bisa saja pernah merasa tidak puas dengan layanan yang diberikan sekolah. Mereka tidak setuju dengan kebijakan sekolah atau bahkan merasa dirugikan dengan tindakan manajer sekolah. Namun, sekolah berkualitas tidak membiarkan perasaan tidak puas itu bersemayam di benak salah satu pengguna layanan apalagi merambat kepada pengguna lainnya. Sekolah akan segera mengambil tindakan, meluruskan, menjelaskan hingga keresahan tidak berkembang dan pihak yang kecewa bisa menerimanya.

Sebagai sebuah layanan, kualitas sekolah dapat diintifikasi dari karakteristik kualitas yang disampaikan oleh Zeithaml dkk, berikut:

1. Bukti langsung (tangibles) meliputi gedung dan sarana yang memadai serta pegawai (PTK) yang profesional.

2. Kehandalan (reliability), yaitu kemampuan mewujudkan janji sekolah yang biasanya tertuang dalam visi dan misi sekolah.

3. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para pendidik dan tenaga kependidikan untuk memberikan pelayanan.

4. Jaminan (assurance). Sekolah yang berkualitas berani memberikan jaminan mutu lulusannya. Misalnya, hafal surat-surat pendek atau patuh pada orang tua.

5. Empati, yaitu melakukan komunikasi yang baik dengan warga sekolah dan memahami kebutuhan mereka.

Sudahkah sekolah anda berkualitas?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih sudah berbagi,, terimakasih juga atas itu-itunya...hhhh Salam batman teacher

19 Aug
Balas

Eh, ada pnulis Batman teacher. Maaf, dah nyebut bukunya.

19 Aug

Terimakasih Pak Taufiku...sdh berbagi ilmu tentang kualitas Sekolah

19 Aug
Balas

Sama-sama, Bu. Semoga bermanfaat.

19 Aug

Terimakasih ilmunya, bisa digunakan untuk mengevaluasi sekolah sbg sarana intropeksi diri

20 Aug
Balas

Sama-sama Bu. Semoga bermanfaat.

20 Aug



search

New Post