Kiat Menulis Cerita Fiksi
Kiat Menulis Cerita Fiksi
Oleh : Verawati
Tidak terasa sepuluh hari sudah berlalu program belajar menulis angkatan 27 yang digelar oleh PGRI. Malam hari ini saya belajar tentang bagaimana kiat-kiat menulis cerita fiksi.
Sebetulnya saya kurang tertarik dengan aliran menulis fiksi karena sebagai penulis kita harus berimaginasi tentang apa-apa yang hendak kita tulis. Berbeda halnya jika kita menulis non fiksi, khususnya yang berkenaan dengan pengalaman nyata yang sudah kita alami, maka kita hanya cukup mengandalkan memori untuk menuliskan kembali cerita sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.
Namun menulis apapun sepanjang kita dengan tekun mempelajarinya, saya yakin kita akan bisa. yang dibutuhkan hanyalah kemauan yang keras dan latihan yang konsisten bahwa kita bisa menulis fiksi
Pembicara malam ini Pak Sudomo saja memiliki latar belakang seorang sarjana fisika yang mengajar IPA. Meskipun pelajaran yang diajarkan bersifat eksak, namun faktanya beliau mampu membuat tulisan fiksi dengan baik.
Menurut penjelasan beliau, ada kiat-kiat dimana kita bisa berlatih untuk membuat jenis tulisan fiksi. Kiat-kiat tersebut adalah sebagai berikut :
Pertama : Mulailah dari Diri
Pada alur ini, kita dapat menuliskan pengalaman belajar kita dalam menulis cerita fiksi. Jika memang belum pernah, silakan tulis saja. Kita bisa menuliskan kendala yang selama ini dialami. Bisa juga keseruan belajar menulis fiksi. Bisa juga hal-hal lainnya terkait pengalaman menulis cerita fiksi.
Kedua : Mengeksplorasi Konsep
Pada alur ini beliau mengajarkan konsep terkait menulis cerita fiksi. Kita beliau kita dapat mempelajarinya melalui tayangan video yang sudah di- _share_ oleh moderator Sigid.
Beliau juga menjelaskan mengapa penting bagi kita untuk belajar menulis fiksi?
1) Alasan harus menulis cerita fiksi selain saat ini ada AKM dengan materi teks literasi fiksi, juga dengan belajar menulis cerita fiksi kita bisa menyembunyikan dan menyembuhkan luka.
2) Bentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, dan novel.
3) Unsur pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis, penokohan, latar/setting, sudut pandang, dan alur/plot.
4) Kiat menulis fiksi yang utama adalah niat dan komitmen yang kuat untuk belajar, baca karya fiksi karya orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan. Selanjutnya adalah ide dan genre cerita carilah yang disukai dan dikuasai.
5) Berikutnya adalah membuat outline atau kerangka karangan agar cerita tidak melebar.
Ketiga : Ruang Kolaborasi
Pada alur ini, kita akan berkolaborasi membuat cerita fiksi. Kita dapat melanjutkan kalimat pembuka berikut ini sesuai dengan selera kita masing-masing.
---
"Aku tidak mau!"
Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara..
Keempat : Demonstrasi Kontekstual
Pada alur ini, kita akan mencoba membuat premis. Seperti contoh sebelumnya, Seorang anak SD mengajak dia orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA. Dari contoh itu kita bisa langsung membayangkan apa yang akan kita tulis, bukan?
Kelima : Mengelaborasi Pemahaman
Pada alur ini, silakan kita bisa bertanya lebih lanjut tentang materi menulis cerita fiksi yang ingin kita lebih perdalam lagi. Silakan Pak Sigid memandu.
Keenam : Mengkoneksikan antar materi
Pada alur ini, kita bisa menuliskan kesimpulan keterkaitan antarmateri malam ini ke dalam resume
Ketujuh : Melakukan aksi nyata
Pada alur ini, silakan tuliskan hasil belajar kita malam ini dalam bentuk penulisan resume. Tentu dengan mengelaborasikannya dengan pengalaman pribadi kita. Contoh resume bisa kita baca selengkapnya di www.bianglalakata.wordpress.com
Demikianlah tujuh kiat-kiat yang diajarkan oleh pembicara kita pada malam hari ini. Semoga rangkuman ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi diri saya sendiri.
Cikarang Barat, 12 September 2022
Penulis resensi
Verawati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar