Verawati

Verawati, lahir di Bekasi pada tanggal 25 Desember 1977 adalah salah seorang guru Akuntansi di Kabupaten Bekasi yang tidak hanya aktif dalam membina murid-murid...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

Resume Pertemuan ke-11

MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

Oleh : Verawati, M.Ed

Pertemuan kesebelas. Pada pertemuan mala mini nara sumber bernama Widia Setianingsih, S.Ag. Beliau menjelaskan segala hal terkait dengan majalah sekolah. Beberapa hal penting yang telah beliau kemukakan antara lain:

Pemahaman Awal Mengenai Majalah Sekolah.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, majalah sekolah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Menurut waktunya, majalah sekolah dibekan menjadi beberapa bagian yaitu: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya.

Menurut isinya, majalah sekolah dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu: majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.

Langkah Langkah Menerbitkan Majalah Sekolah

1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah

2. Mengajukan Proposal.

3. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.

4. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.

5. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dan lain-lain.

Setelah terbentuk crew selanjutnya kita akan menentukan susunan redaksi ajalah sekolah.

Susunan Redaksi Majalah Sekolah

1. Penasehat : Dari Komite Sekolah

2. Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

3. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah

4. Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)

5. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

6. Editor tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tuli…

Manfaat Majalah Sekolah

1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa

1. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.

2. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll)

3. Sarana publikasi sekolah di masyarakat

4. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.

1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.

Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.

KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan.

- Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.

- Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN,…

4. Pentingnya ISSBN.

Selanjutnya narasumber menjelaskan bahwa mengajukan ISSBN adalah hal yang perlu diperhatikan. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

Tidak kalah penting juga untuk menentukan bahasa yang dipakai dalam majalah. Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.

Saran terkait dengan penggunaan bahasa:

- Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.

- Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.

- Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.

- Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan), Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan untuk para pembaca)

- Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :

- Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.

- Semakin Berilmu Semakin Berakhlak

- Lets go green

- Raih Mimpi Setinggi Bintang

- Hold Your Star

- Dll

6. Buatlah Cover dan Layout Menarik.

- Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah.

- Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.

- Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).

- Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak

- sumpek.

- Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.

Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

7. Unsur Pembiayaan

Pembiayaan digunakan untuk:

- Biaya cetak majalah

- Membayar HR crew

- Pembelian hadiah kuiz dll

Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.

- Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)

BOSDA.

Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.

- Sponsor.

- Bisa dengan menggandeng walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

Jadi,meskipundisekolah tidak ada SPP, jika ada kemauan pasti bisa.

8. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.

Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.

Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

9. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.

Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

10. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

Demikianlah beberapa hal terkait dengan bagaimana membangun majalah sekolah. Semoga segala informasi tersebut bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bu Verawati, salam sukses

17 Sep
Balas

Kegiatan yang keren bunda

17 Sep
Balas



search

New Post