Vivit Eka Damayanti

Saya pernah jadi guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Ketapang, Sampang. Hobi saya membaca, terutama novel bergenre romantis dan belajar menulis. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Akhirnya

Sebulan tidak melihat senyummu yang biasa menggangguku. Ternyata ada yang hilang ketika kamu menghilang. Tidak ada telpon atau pesan masuk darimu. Seperti tidak ada tanda kamu pernah menjadi salah satu penggemarku. Seharian ini suasana hatiku memburuk. Rasanya tidak ada yang pas. "Jangan dekat-dekat dia, kena semprot kamu nanti," gerutuan temanku terdengar. Bukan sengaja kulakukan itu, yang jelas kepergiannya dari hidupku berpengaruh. Aku merindukannya. Perhatian konyolnya, senyum isengnya, bahkan pesan-pesan misterius acak darinya membuatku rindu. Akhirnya aku menyerah, segera kuhubungi nomornya. Beberapa detik, walaupun telah terhubung, tak langsung diangkatnya. Rasanya menjengkelkan. Mungkin dia ingin membalas dendam padaku yang selalu mengabaikannya. "Kamu di mana?" Tanyaku begitu diai mengangkat telponnya."Waalaikum salam, aku baik. Kenapa telpon?"pertanyaan ini seakan memukulku. "Kenapa menghilang? Aku kan jadi rindu," pengakuan itu pun meluncur.

"Alhamdulillah Ya Allah, akhirnya!"

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post