Kemarin, tepatnya Hari Senin, tanggal 10 Januari 2022, seorang Ustadz menyampaikan materi Tausyah tentang " 6 Jenis Wanita Menurut Imam Al Ghazali" yang disarankan kepada pria Muslim untuk menjauhi wanita tersebut.

Ustadz menyampaikan keenam jenis wanita tersebut diantaranya;

1. Al-Mananah

Al-Mananah adalah wanita yang memiliki sifat selalu mengungkit-ungkit kebaikan dan jasanya yang telah dilakukan.

Misalnya, jika suaminya dari keluarga ekonomi rendah dan istrinya dari keluarga berkecukupan.

Sebenarnya, harta suami adalah harta istri, dan harta istri seratus persen miliknya. Namun jika harta istri digunakan bersama akan bernilai ibadah sedekah jika memang kondisi suami kekurangan, seperti yang disampaikan Ustadzah Oki dalam suatu ceramahnya.

Namun, jangan pula suami mudah menuduh istrinya Al-Mananah, bisa jadi istri hanya "mengingatkan", mungkin suaminya yang selalu lupa "berterima kasih" dan tidak pernah bisa menghargai sedikit saja pengorbana istri.

2. Al-Annanah

Al-Annanah adalah wanita yang selalu mudah mengeluh dan mengadu.

Wanita dengan sifat ini akan mudah mengadu kepada keluarganya tentang suaminya, membuat suami merasa "menikahi seluruh keluarganya".

Alangkah baiknya, istri mengadukan sesuatu hal yang tidak berkenan kepada orang tua suami, agar suaminya dinasehato orang tua suaminya dengan baik. Bukan malah "keburukan suami ditelanjangi" diadukan ke banyak orang.

Tapi bisa jadi, maksud istri bukan mengeluh, hanya ingin suami lebih perhatian mendengar ceritanya, berbagi suka dan duka bersama, suami tidak terlalu cuek dengan istri, tidak asyik dengan dunianya sendiri.

3. Al-Hananah

Al-Hananah adalah wanita yang memiliki karakter menceritakan dan membanggakan orang lain didepan suaminya.

Wanita seperti ini akan dengan mudah membanggakan sodara laki-lakinya atau ayahnya untuk membandingkan dengan suaminya dan bahkan menjatuhkan harga diri suaminya.

Suami itu adalah raja, hingga ada hadits, dimana Rasulullah bersabda, “Seandainya aku akan memerintahkan seseorang sujud kepada seorang niscaya aku perintahkan istri sujud kepada suaminya,” (HR Tirmidzi).

Bisa jadi, istri tidak selalu menunjukkan sifat Al-Hananah, mungkin hanya merindukan sosok Ayah yang begitu perhatian dan merupakan cinta pertamanya, hanya kadang suami mungkin yang tidak peka.

4. Al-Barraqah.

Al-Barraqah adalah dua karakter pada wanita;

✓ tipe wanita yang suka berhias sepanjang hari.

✓tipe wanita yang suka mengurung diri sendirian, selalu bersedih.

Sesuatu yang berlebihan, tidaklah baik. Sebaiknya berhias secukupnya, sederhana saja untuk suami, tidak perlu menghamburkan uang untuk ke salon mahal, sementara hal penting lainnya terabaikan.

Mengurung diri, asyik sendiri di kamar, asyik dengan gawainya, mendengarkan lagu sedih mengiringi kesedihannya, merupakan hal yang kurang baik. Sementara suami tidak mendapatkan perhatian.

Sebaiknya, berhias sederhana, jangan banyak mengeluh dan menyendiri saat ada suami di rumah.

Suami juga harus peka, wanita itu punya kamus sendiri, banyak kode, yang kadang berharap suami mengerti dengan sendirinya tanpa dijelaskan. Jadi, bisa jadi ada alasan yang membuat istri murung yang tidak disadari suami.

5. Asy -Syaddaqah

Asy-Syaddaqah yaitu tipe wanita yang suka nyinyir dan banyak bicara hal yang tidak penting.

Wanita seperti ini, apapun dikomentari tidak baik. Keluarga, tetangga, teman, atau siapa pun akan dikomentari dengan diksi yang negatif alias nyinyir, julid, dan hasad terhadap orang lain.

Sebaiknya, jikantodak suka dengan perilaku orang lain, tidak harus mengotori hati dengan nyinyir, cukup abaikan saja dan ambil hikmah atau pelajaran dari apapun.

Suami harus sabar menasehati dan mengajarkan kepada istri yang mungkin ilmunya kurang dalam hal bersosialisasi dengan orang lain.

6. Al-Haddaqah

Al-Haddaqah adalah wanita yang hobinya shoping, keinginan belanjanya terlalu besar.

Wanita seperti ini biasanya akan mudah tertarik dengan iklan di medsos dan slelau ingin segera memilikinya. Kadang lebih mengutamakan belanja barang-barang yang dia inginkan, daripada pemenuhan gizi yang baik bagi suami dan dirinya serta anaknya kelak.

Seharusnya, menjadi wanita itu, apalagi setelah menjadi istri dan seorang Ibu, yang harus menjadi prioritas adalah gizi anak, apalagi di masa tumbuh kembang anak. Memasak menu bergizi untuk anak dan keluarga.

Suami yang baik adalah suami yang memenuhi semua kebutuhan istri, jadi berusahalah memberikan yang terbaik untuk istri. Karena istri cantik luar dalam, istri bahagia, yang akan bangga dan disoroti banyak orang adalah "siapa suaminya".

Wanita dengan enam karakter tersebut hanya akan menguras tenaga, pikiran, dan waktu serta materi suami saja. Hanya akan menguras emosi suami, sehingga akan selalu ada cekcok diantara pasangan suami istri tersebut.

Ustadz menutup tausyahnya dengan harapan agar kita mampu menghindari keenam sifat tersebut. Bagi suami, jika mendapati keenam sifat tersebut pada istrinya saat ini, Ustadz berpesan agar suami sabar dalam menasehati dan lemah lembut.

Referensi;

Ceramah Seorang Ustadz

Senin Pagi

Purwakarta, 10 Januari 2022